Most Popular

header ads

Abramelin - Abramelin 1995






















Abramelin - Abramelin
Thrust Records 1995

01 Misfortune 04:38    
02 Grave Ideals (Nekromaniak) 04:14    
03 Spiritual Justice 03:48      
04 Humble Abode 03:56    
05 Stargazer (The Summoning) 06:34    
06 Stargazing (Stargazer II) 04:04    
07 Deprived of Afterlife 06:05      
08 Invocation 04:54    
09 Cantara (Dead Can Dance cover) 03:56


Tim Aldridge - Guitars
Simon Dower - Vocals
Justin Wornes - Bass
Euan Heriot - Drums


Surprise Banget Pokoknya dah dengan Rilisan album pertama mengagumkan dari salah satu band Death Metal yang ikut andil besar dalam mengenalkan sekaligus meracuni adiksi gw dengan musik metal sejak pertama kali mengenalnya. it's Real Memorable ! dan apakah gw terlalu berlebihan jika punya statemen begini? yang jelas ada banyak attitude-nya membuat gw semakin lebih mengenal Konsep Death Metal yang lebih dinamis dari yang gw kenal sebelumnya. dan masih ingat banget darimana pertama kali gw mengenal band ini, yang pasti album kompilasi Kaset " Brutally Sickness " part pertama memperkenalkan gw sosok death metal dengan gaya bermain dinamis dengan lagu Fantastis " Misfortune " untuk pertama kali gw kenal disitu. bagaimana salah satu band veteran death metal terbaik negeri Kanguru, Australia yang sekarang memang tinggal menyimpan banyak kenangan ini punya kekuatan besar menanamkan Konsep death Metal fresh yang elegan di era 90-an. Around that time, the established sound of the Florida scene and even in other areas such as Sweden had begun to morph into something else as bands attempted to prevent stagnation. One such new avenue of creativity was to simply get heavier, louder, and more punishing, and by those standards Abramelin's self-titled debut delivers on every level. memang secara mengejutkan dari band yang pernah bermarkas di Melbourne, Victoria dan terbentuk sejak Tahun 1990 ini memberikan Sajian Death Metal Fresh di album full pertamanya jika elo bandingkan sendiri dengan konsep Ep " Transgression from Acheron " tahun 1994, menjadi sebuah Progresi musik yang begitu drastis berkembang dan Powerfully. The compositions have a tendency to go in unorthodox directions at times, a little unncessary drumming here or maybe some unexpected twist there. Parts of this album can be downright ugly, thus making it even harder for the average fan to absorb with straight forward pummeling that is akin to have brain surgery performed on you with a jackhammer and no anathesia. Hengkangnya Gitaris ke-2 Mark Schilby rupanya seperti memberi ruang yang luas bagi Gitaris Utama Tim Aldridge untuk mengeksplorasikan skill riffing-nya di album ini. ok yang jelas gw mulai Tulisan tentang album ini dari track fantastis pertama yang Sophomore banget ! " Misfortune " memang pantas banget membuka Sajian album ini dengan serangan Powerfully death metal yang fresh ! Intense Pummeling Downstroke Riffing keren begitu memorable karakternya dimainkan oleh Gitaris Tim Aldridge yang di amini selanjutnya oleh permainan dinamis drummer Euan Heriot dengan skillfull part yang bersinergi dengan struktur riffingnya. dan beberapa part unik mulai menjadi tanpa batasan untuk di Implementasikan pada konsep Abramelin serta Growling powerfull vokalis Simon Dower tetap menjadi pilihan tepat terciptanya karakter band ini menjadi lebih Ganas ! Sweden had begun to morph into something else as bands attempted to prevent stagnation. One such new avenue of creativity was to simply get heavier, louder, and more punishing ! dengan sound yang rada Raw justru memang bagi telah banyak menciptakan elemen Death Metal cadas. " Grave Ideals (Nekromaniak) " memang masih menawarkan Karakter yang sedikit diantaranya mengingatkan gaya Drumming-nya Cannibal Corpse awal. gerakan lincah jemari Tim Aldridge memang semakin tajam menciptakan komponen yang hitam dan kelam dalam beberapa gesekan harmonisasi riffing-nya. lalu " Spiritual Justice " part awal hadir semakin menciptakan atmosfir Konsep musik yang Brutal dan Hitam dengan hentakan Hyperblast snaring mantap dan Dark Harmonization partisi Bar Grip Tim sendiri. kendati kerap menampilkan sajian beat musik yang cepat, beberapa down midtempo masih berlaku untuk sedikit memberi kesan variatif death metal style-nya. ga lupa beberapa sayatan melodic Part yang ditanamkan pada refrain Track. I mean... it sounds so incredibly fluid and natural, but it feels like perchloric acid going down the esophagus. The brooding, Autopsy-esque arpeggiated breakdown in that song is complete sonic torture. This is just one of the many examples of Aldridge's quirky brilliance on this album. Sepertinya Gitaris Tim banyak menyimpan enerji Bermain yang fresh di materi kali ini sebagai salah satu kematangan skill talentanya bersama member lain. " Humble Abode " lebih menawarkan beberapa Simple Headbang part di struktur awal sebelum kita digempur dengan part cepat lagi. is a gem of utter brutality - death metal the way it was meant to be played. terasa pula drummer Euan Heriot semakin powerfully mempermainkan perangkat set drum-nya kian Konstan ! kemudian suasana mulai mencair dengan track Down Midtempo " Stargazer (The Summoning) ", Abramelin lebih menampilkan permainan Old School Death Metal yang Doomy banget mengingatkan akan karakter bermain Autopsy dan sayatan melodic Riffing-nya lebih mencoba menggugah ingatan gw dengan karakteristik Carcass era " Heartwork ", namun hal ini ga berlangsung lama, setengah permainan berikutnya Abramelin kembali beringas memainkan Fast part-nya kembali. dan masih melanjutkan Sekuel berikutnya track " Stargazing (Stargazer II) " tetap menyimpan karakter sama. lalu " Deprived of Afterlife " Real headbang Part come here on First Part. down mid tempo yang dihantam sajian twin pedal rapat dan mantap adalah menjadi salah satu elemen kuat pada track ini. meskipun ada beberapa part yang diulang2, Abramelin masih tetap dapat menampilkan kualitas bermusiknya dengan bagus. seperti terus semakin mendapatkan tantangan yang berbeda, Abramelin semaksimal terus menciptakan elemen2 berbeda pada 2 lagu terakhirnya, " Invocation " dan sebuah Cover version milik band World Fusion terkenal sekampung di Melbourne, Australia, yaa Dead Can Dance, Abramelin sendiri coba memainkan gaya Musik Fusion universal dari Duo musisi legendaris Lisa Gerrard dan Brendan Perry dilagu " Cantara " menutup perjumpaan di album ini menjadi lebih indah saja hehehehe ... sebuah komposisi musik Death Metal dinamis menarik bisa elo rasakan sendiri disini, dengan kualitas Sound rekaman yang tergolong keren di Era 90-an Garapan Enjiner dan Produser Adam Calaitzis Toyland Studios, Melbourne telah menciptakan Masterpiece terbaiknya, walau sayang Abramelin kurang bisa membawa kembali sentuhan yang menggigit seperti materi album pertama ini, di album ke-2 " Deadspeak " Tahun 2000, band ini seperti mulai harus goyah dan diterpa banyak masalah internal sehingga pada akhirnya tahun 2001 memutuskan untuk mengakhiri sepak terjang Abramelin dikancah Extreme Metal setelah sepanggung dengan Band Black/Gothic metal populer, Cradle Of Filth. Album pertama ini khabarnya pun sempat mendapat protes keras terhadap Penulisan liriknya di Australia sendiri sehingga sempat juga dilarang peredarannya disana, namun seperti biasa, setiap pertentangan yang timbul justru menjadikan Rilisan ini Sold Out dalam waktu sekejab sejak awal perilisannya yang secara Independen, kemudian tahun 1997, Repulse Records sangat berminat untuk perilisan kembali untuk pasaran Internasional, setelah sebelumnya sub label dari Shock Australia, Thrust Records merilisnya dan sold out berlanjut pada 1998 kembali merilis ulang bersama dengan Materi Ep " Transgression from Acheron " dalam kemasan double CD tanpa lirik didalamnya. dan sekedar tambahan info aja, kalau Abramelin pertama kali terbentuk sempat menggunakan nama Acheron, namun karena ada perbedaan yang signifikan dengan Band Acheron dari Amrik lebih dulu kondang, sehingga diputuskan menggunakan nama Abramelin ini. Drummer Euan Heriot sendiri pernah memperkuat barisan band Blood Duster, dan Gitaris Tim Aldridge pernah membantu beberapa penampilan panggung band Industrial Death Metal/Grindcore sekampungnya Juga, The Berzerker. is a welcome change from most latterday death metal bands, whose vocals tend to sound blatantly pitchshifted and completely lacking in texture.

Posting Komentar

0 Komentar