01 Devil in Disguise 06:43 02 Only Ashes You Leave 05:56 03 For the Heart, Soul and Mind 05:01 04 The Ever-Changing 06:54 05 Meant to Stray 05:46 06 Summer's End 07:37 07 Reality Sad 04:54 08 The Cure 01:36 09 …For Happiness 06:08
Giada "Jade" Etro - Vocals Berislav Poje - Guitars, Vocals Marta Batinic - Violin Luka Petrovic - Bass, Vocals Matija Rempesic - Guitars Sasa Vukosav - Drums
Selain gw penikmat Musik Death Metal Keras, Kadang gw juga bukanlah Pendengar yang terlalu Fanatis pada sebuah Genre Musik saja, coz bagi Gw dimana Mood Gw lagi gimana pada Sikon Gimana, sebenarnya sajian dari sebuah musik dari Genre Apapun tetap dapat kita nikmati hehehehe, Gothic Metal adalah mungkin salah satu Faforite disaat Gw lagi Gombyong wkwkwkwkkwk, coz memang sejak dulu Genre Gothic dengan sentuhan kental elemen Metal masih menjadi pilihan gw, salah satu yang masih begitu memorable dalam ingatan gw adalah penampilan Band Gothic/Doom Metal asal Kroasia ini, Ashes You Leave yang eksis sejak tahun 1995 dengan nama awal sebagai Icon. dan untuk pertama kalinya debut album full ke-3 mereka " The Inheritance of Sin and Shame " adalah album penting band ini yang mulai memasuki masa Transisi saat Ashes You Leave lebih mulai memainkan Gaya Gothic Metal dengan sentuhan Kental Doom Metal, memang tidak seperti 2 album sebelumnya, " The Passage Back to Life ( 1998 ) dan Desperate Existence ( 1999 ) ", lebih menampilkan Sentuhan Death Metal yang kental. dan album Ke-3 ini dengan Track Memorable banget bagi gw " Tin Horns ", Menawarkan sentuhan Gothic/Doom Metal gaya Tristania, The Sins Of Thy Beloved, Paradise Lost hingga My Dying Bride abis, namun lebih dimainkan dengan sentuhan yang Tajam tidak sekedar imej Gloomy aja. even without too much originality Ashes You Leave suceeded to create very strange and interesting dark atmosphere, that sounds, for paradox, very unique. You can hear this after some listenings, when you get a little deeper Gothic/Doom Metal. dan seperti ingin mengulang kembali Masa Populer band era album Ke-3 tersebut, Ashes You Leave merasa terpanggil untuk lebih menampilkan konsep musik dasar terbaik mereka setelah merasa cukup gagal di album sebelumnya, " Songs of the Lost " tahun 2009 lalu, memang perkembangan teknologi terkadang menjadi musuh besar bagi band2 untuk mengemas sound dan style modern, ada yang berhasil ada pula yang harus kehilangan konsep dan penggemar mereka dengan hadirnya sentuhan teknologi yang berlebihan mungkin. nah " The Cure For Happiness " ini mungkin akan sedikit mengajak kita ke gaya Ashes You Leave masih bersinar perkasa ke gaya album " The Inheritance of Sin and Shame ", dan penampilan Female Vokal Baru band ini, Giada "Jade" Etro siap memberikan warna Vokal Soprano dan Melankolis disetiap nada hitam-nya. however less dominant than in other bands in this sub-genre, helps complete a very nice picture of dark, mysterious, depressed and cold music. dan begitu dapat buru2 aja gw play lagu pertama " Devil in Disguise " adalah sebuah Persembahan awal yang dramatis dan ironis dari gaya atmosfir hitam yang mereka tawarkan, terasa banget sentuhan Gaya Gothic dengan sentuhan Doom Elemen, perpaduan piranti Violin memang lebih menciptakan kepedihan hati yang mendalam bersama sajian Piano-nya dan Karakter Vokal Giada "Jade" Etro bagi gw terasa tepat menjadi pilihan band untuk menggunakannya, pitch yang kuat dan Powerfully dengan nada2 yang tinggi pula/high Octave. sentuhan Block dark Riffing dengan sounding yang masih " Metal " banget walau sudah bergaya Modern Sound, memang lebih membuat perfect sounding band. dan pukulan mantap drummer baru, Sasa Vukosav rupanya sudah langsung dicoba kedasyatan skill-nya di album baru ini. beberapa gaya Dark Melankolis Atmosfir-nya tetap mengingatkan dengan sentuhan kental gaya My Dying Bride, Theatre Of Tragedy lama hingga Paradise Lost, middle tempo headbanger memang kerap memberi kesan larut dalam kegelapan dan keheningan malam saja hehehehe.. meskipun memiliki Durasi lagu yang panjang, rasa boring sepertinya ga menghampiri gw, coz gw tau kalau band ini tau banget bagaimana meramu konsep musik yang bagus. Instead, they developed their sound much worse towards the mediocre sounding operatic - gothic metal in Theatre Of Tragedy/ Tristania area. The final result from that long road is a totaly embarassing disaster. lalu " Only Ashes You Leave " masih semakin mantap sajian Middle Headbanger down part menyatu dengan nuansa Kelam hitam atmosfir musiknya, terlena memang gw dibuatnya untuk menggerak2kan terus kepala gw hehehehe, dan " For the Heart, Soul and Mind ", Jade sepertinya harus menerima Tantangan konsep musik yang Uniq dan tradisional banget untuk mengolah karakter vokal-nya menjadi lebih mempesona dengan sedikit gaya soprano hingga Power metal style ! meskipun menampilkan gaya Riffing yang Unik dan Modern in the vein Entwine hingga Galadriel, Ashes You Leave tetap memberikan sajian Downbreak beat yang indah. " The Ever-Changing " mulai lebih melakukan Gaya Eksperimen modern dengan sentuhan gaya doom metal-nya The Gathering dengan Tristania Banget, Konsep Vokal Jade semakin lebih mengarah ke Soprano sekali untuk menunjang performa track ini bersama Raungan Growling Vokal gitaris Berislav Poje dan Bassis Luka Petrovic. " Meant to Stray " lebih mencoba meluapkan Emosi Mellow Musisi-nya dengan teknik2 fantastis ! kemudian " Summer's End " mendapat sentuhan Folky Balada diantara Gaya Gothic Metal lengkap dengan growling Kuat. merasa bosen dengan Standard Beat Doomy, akan terasa mendapatkan sentuhan berbeda pada Track " Reality Sad ", struktur riffing ciamik dengan balutan gaya Drumming yang megah menjadikan part awal track ini terdengar " Keras " dibanding track lainnya. sebuah Instrumental Indah dengan clean Guitar pada " The Cure " semakin banyak mengingatkan Part Musik memorable, terasa Epic dan Ironis pembawaannya dan langsung diakhiri lewat track pamungkas " …For Happiness " menjadi sekuel lanjut dari track Instrumental sebelumnya, sehingga lebih membentuk alur musik yang signifikan dengan Segala Ruang Keputus asaan mendalam. This is far, far away from brilliant, but it's very tasteful and close to be called interesting. Why if almost more than a half of these downtuned heavy riffs. meskipun banyak Berubah2nya karakter Vokalis Cewek Jade memang menjadi Tuntutan Konsep Musik dengan struktur yang dinamis menjadi tantangan tersendiri bagi-nya. This mesmerizing and amazingly talented singer comes from Italy and this will be her first release as a lead singer. sangat cocok banget nih album untuk menemani malam kita disaat lagi Gombyong untuk menentukan sebuah pilihan yang sulit hahahaha, produksi sound-nya gw jamin siap bikin suasana hening malam elo bakalan larut terus dalam Kehampaan dan Kepedihan, so Ga gw anjurkan buat yang sedang Putus asa karena cinta untuk mengkonsumsi-nya hahahahaha. good example to emphasize this notion. Alls Songs, overall , is a good atmospheric album that comes across as music between icy softness and monstrous evil.
0 Komentar