Most Popular

header ads

Assassin - The Upcoming Terror 1987






















Assassin - The Upcoming Terror
Steamhammer Records 1987

01 Forbidden Reality 05:32      
02 Nemesis 03:51    
03 Fight (To Stop the Tyranny) 02:29      
04 The Last Man 06:55      
05 Assassin 05:56
06 Holy Terror 04:57    
07 Bullets     04:13      
08 Speed of Light 02:52


Robert Gonnella - Vocals
Jurgen "Scholli" Scholz - Guitars
Dinko Vekic - Guitars
Markus "Lulle" Ludwig - Bass
Psycho Danger - Drums


“…nemesis hordes of Hades are blasting over the earth…” rasanya cukup mewakili beberapa Gebrakan Awal band Thrash Metal paling Klasik asal Dusseldorf, North Rhine-Westphalia, Jerman yang se-angkatan dengan nama Besar seperti Kreator, Destruction ato Sodom, namun sayang Band yang sejak terbentuk tahun 1983 bernama Satanica yang kemudian lebih memantapkan diri dengan nama Assassin ini kurang begitu Terkenal di telinga Scene Indonesia, padahal band ini boleh dibilang adalah salah satu legenda loh ! bahkan Full album pertama mereka ini " The Upcoming Terror " boleh lah disejajarkan Nilai Cadas-nya dengan " Endless Pain " nya Kreator. dengan masih mengusung corak Old School Classic Thrash Metal yang cepat dan liar seperti pada era ke-emasannya akhir tahun 80-an, konsep Thrash Metal mungkin bisa disebut2 sebagai konsep yang lebih sadis dan cepat sebelum Death Metal berkembang pesat. sebelum dipinang oleh salah satu Label metal terbesar sekampung mereka, Steamhammer Records, Assassin lebih dulu mengenalkan diri melalui 3 demo klasik-nya yang direspon cukup bagus sejak perilisannya. dan seperti biasa bagaimana gw masih sangat ingat pertama kali membeli Kaset band ini harus sempat bertengkar dulu dengan abang Gw yang Ngotot ingin membeli kaset ini karena terpesona duluan dengan gambar artwork kover-nya dan bilang kalo band ini pasti adalah band yang cadas ! sementara pendapat gw pun beda, sehingga abang gw beli sendiri nih kaset tanpa sepengetahuan Gw hehehehe, waktu dicoba pertama kali, track awal " Forbidden Reality " masih sangat begitu memorable dari pertama ampe sekarang, bahkan gw sempat kehilangan kaset ini karena dipinjam salah seorang temen tapi kagak balik hadew, hingga akhirnya gw harus hunting kembali sampai menemukan format CD-nya. gw masih ingat betul, walau band ini memainkan konsep musik yang chaotic, tapi malah sering di putar ma almarhum abang gw waktu sore2, jadi seperti biasa deh, karena terbiasa mendengarkannya, jadi hafal deh lagu2 didalamnya hehehhe .. " Forbidden Reality " memang memiliki struktur part awal yang memorable bagi Gw dan siapa aja yang pernah mendengarkannya, gw jamin itu hahahaha, Forbidden Reality memiliki Aransemen yang ciamik dipart awalnya sebelum kita disuguhkan dengan tendangan membabi buta liar 5 cowok ini. sound musiknya masih terkemas klasik dengan tidak banyak menggunakan distorsi sound yang kental, namun permainan Drummer Psycho Danger memang bolehlah disebut berbahaya disini dengan permainan ganasnya, duet duo gitaris Scholli dan Dinko memang kerap menciptakan Thrashing part yang digeber dengan Kocongan yang cepat juga memainkan solo2 gitar keren pada masa itu. While a strong force in its own right, Assassin has more of a problem with execution rather than potential. It’s not a glaring issue, but is enough to forever curse them to runner-up status. Much of the time there’s enough catchiness to spread around these eight tunes, and since the band smashes open the vault of intensity for this Release. setelah itu " Nemesis " pun meluncur semakin liar pada part awalnya, gw langsung kembali merasakan Betapa Thrash Metal era " Endless Pain "nya Kreator adalah masterpiece yang cepat dan liar dengan masih menggunakan Vokal Biasa terdapat pada struktur lagu ini, ga cuman Fast Part aja yang digeber, namun masih ada beberapa catchy headbang Riffing yang asyik untuk dinikmati disini. dan yang menjadi momen memorable selanjutnya adalah bagaimana gw mendengar Solo Gitar Ciamik bergaya Typing Pentatonik ditrack " The last Man " dan silahkan elo dengerin sendiri karakter unik-nya permainan Duo Gitarisnya. that’s double the length of the others is bound to show some signs of progressive (for thrash anyway) writing, and while some little dwiddles here and a tweak there doesn’t throw the band into Atheist’s world, it doesn’t sound as bush league as the initial track. karakter vokalis Robert Gonnella yang seperti orang gila kesetanan ini memang paling dominan mengisi pattern musik Assassin dengan clean vokal liar. dan track " Assassin " memang sesuai juga menjadi anthemic Track band ini yang selalu wajib menjadi List song diatas panggung mengingat track ini memilki Refrain yang Easy listening lengkap dengan gaya Melodius Riffing nya. " Holy Terror " kemudian menjadi serangan membabi buta selanjutnya dengan Fast part Ripping yang ganas dimedan perang ! bahkan track " Bullets " pun menjadi amunisi Penghabisan yang banyak menyita Powerfully band ini untuk memainkannya. play absolutely as fast as they can, vibrating with a scratchy, unkempt din and meander off time for a sloppy throwaway finale. Words couldn’t have caught up to this one anyway. dan diakhiri dengan dengan " Speed of Light " Assassin cukuplah Menyita Perhatian Fans Thrash Metal era 80-an yang digeber secara Liar ala Dark Angel, Kreator Era " Endless Pain " atau Sodom lama. kemudian hal memilukan terjadi pada band ini disela kesibukan promosi album ini dan album Ke-2 " Interstellar Experience tahun 1989, semua peralatan musik Assassin dicuri oleh sekelompok orang tanpa meninggalkan sisa sedikitpun, karena Assassin sen"diri sudah tidak memiliki banyak uang untuk membeli kembali peralatan musik tersebut lagi, sehingga band ini memutuskan untuk membubarkan diri ! aduh tragis memang kejadiannya, namun akhirnya band ini kembali melakukan Reunian lagi tahun 2002. hingga saat ini terhitung Frontman Vokalis Robert Gonnella dan Gitaris Jürgen "Scholli" Scholz ditambah dengan masuknya kembali Gitaris lawas mereka di materi demo, Michael "Micha" Hoffmann terhitung masih sebagai Member Lawas dalam Formasi Assassin saat ini dan Micha ini pernah memperkuat Formasi Sodom. perlu dicatat aja kalo album pertama ini sukses menembus penjualan sekitar 15.000 Kopi yang langsung sold Out Begitu perilisannya dan sempat dirilis ulang oleh pihak label atas banyaknya permintaan yang masuk, dan beberapa label juga interest merilis ulang album ini dalam Kemasan dan tambahan Materi yang berbeda dan belum pernah dirilis sebelumya. Not at all is this weak. It doesn’t stalk like an assassin, nor have the broad patience of one, but it does have that killer instinct. Maybe it doesn’t have a steady enough hand to load that syringe or handle a blowgun, but it’s great with a chainsaw.

Posting Komentar

0 Komentar