01 Vampire Prelude 02 Invitation 03 Dark Blood Majesty 04 Deburan Cahaya Kelam (Dim Black Splashing) 05 Jiwa Hitam Yang Kudus (Holy Black Soul) 06 Forever Night 07 In The Name Of Blood 08 Pesona Dosa (Charm Sin)
Ada kalanya elo merasa terlalu jenuh mendengarkan Genre Musik yang sekarang ini lagi " In " ato " Booming ", namun beberapa genre lain tetap Bertahan Melawan Arus Booming ini, well sebuah Pilihan baru untuk elo buat demi menghilangkan Kesan Boring dengan segala Stereotype Yang ada. dan Untuk kali pertamanya Label Metal Paling Produktif di Indonesia, No Label Records mencoba Mengangkat kembali Genre Black Metal ke Permukaan lagi, sebuah langkah yang bagus untuk memberi suasana dan warna lagi dalam perkembangan scene metal di Indonesia khususnya, sebuah band dengan genre Black Metal asal Kota Gudeg jogja pun Memanas lagi setelah Hilang dari tahun 2008 saat Black Metal menjadi Genre Musik Yang Booming, memang sebelumnya Rilisan ini dilepas secara Independen oleh band asli Jogja ini dan Bukan Nosferatu dari Jakarta loh hehehehe, memang banyak sekali Nosferatu di Scene Metal Internasional, sebut aja Nosferatu Brazil, Kanada, Colombia, Jerman, Belanda, Rusia, Swedia dan Perancis. Well Memang Nosferatu sebuah Kata yang Sarat Kental dengan Pemahaman dari Bahasa Latin yang memiliki arti: kaum yang tidak pernah mati atau disebut juga “vampire”, dan Vampire itu sendiri adalah Vampir adalah tokoh dalam mitologi dan legenda yang hidup dengan memakan intisari kehidupan (biasanya dalam bentuk darah) dari makhluk hidup lain. Meskipun kepercayaan terhadap setan penghisap darah terdapat dalam berbagai budaya dan telah ada sejak zaman kuno, istilah vampir sendiri baru populer pada awal abad ke-18 setelah masuknya legenda vampir ke Eropa Barat dari daerah Balkan dan Eropa Timur. Di daerah-daerah tersebut juga terdapat legenda mengenai makhluk-makhluk seperti vampir, misalnya vrykolakas di Yunani dan strigoi di Rumania yang juga ikut meningkatkan kepercayaan vampir di Eropa dan Kata vampire dalam bahasa Inggris pertama kali muncul pada tahun 1734 dalam sebuah cerita berjudul Travels of Three English Gentlemen yang diterbitkan dalam Harleian Miscellany pada tahun 1745. Setelah Austria menguasai daerah utara Serbia dan Oltenia pada 1718, pejabat setempat menyadari adanya masyarakat lokal yang melakukan praktik penggalian jenazah dan "pembunuhan vampir" hehehehe Koq gw malah Jadi Bercerita? tapi ga papa buat nambah sedikit pemahaman aja tentang apa itu Vampir dan elo ga bakal salah kaprah lagi dari Informasi yang salah hehehehe, Ok Gw sekarang cerita tentang Band Yogyakarta Dark Clan yang lahir pada 9 maret 2006, berawal dari sebuah perkawanan yang memiliki kesamaan kecintaan terhadap musik metal yang ingin menyuguhkan suatu suasana tersendiri dari karya-karya yang dilahirkan. Selain ingin meramaikan atmosfer belantika musik Indonesia dengan musik yang mereka lahirkan, Band ini juga ingin mengajak berfantasi melalui lirik-lirik di setiap lagunya yang sebenarnya merupakan refleksi nyata atas apa yang terjadi disekitar kita namun kita menuangkannya dalam sebuah sudut pandang yang berbeda, sebuah sudut pandang metafora vampiris. Track awal dimulai dengan " Vampire Prelude " adalah sebuah Speak Poem Intro Cewek yang Cukup Mencekam dengan Statementnya tentang " Kegelapan ", menjadi sebuah Mantra Wajib bagi mungkin kebanyakan band2 Black Metal di setiap Opening Act-nya dan langsung diserang dengan " Invitation " gw langsung mencium aroma Etnis Jawa banget dalam Struktur Harmonisasi Riff-nya, ya masih begitu gw teringat dengan sengatan mematikan Javanesse Black Metal yang sebelumnya di usung oleh Pendahulu band ini, sebut saja Mystis ! mungkin Black Metal memang banyak memasukkan beberapa Tradisi dan Harmoni Bernuansa Etnis yang kuat, Indonesia Black Metal juga tidak mau ketinggalan dengan menggali beberapa Tradisi Kontemporer dalam beberapa partisi lagu yang diciptakan dengan Nuansa yang lebih Gelap Mencekam, Track ini memang mengajak Gw ke suasana dimana Genre Black Metal menjadi Tumbuh subur di " Masa "-nya yang lengkap pada setiap penampilannya dengan Corpse Paint ! konsep rekord album ini juga tidak banyak menambahkan nuansa Digital, kita benar2 merasakan permainan band ini seperti band ini main diatas panggung, dan semoga cara seperti ini masih dipertahankan oleh band2 yang lebih percaya diri dengan segala kemampuannya dan tidak diperbudak oleh Digitalisasi. Harmonisasi Riff yang kental terasa nuansa Etnis Javanesse memang menjadi Kekuatan nyata di Band ini. " Dark Blood Majesty " lebih tampil menggerinda dengan Blasting Part, kita sedikit teringat dengan Kekejaman The Abyss juga Dark Funeral awal yang dipadukan lagi dengan irama Javanesse yang Intens semakin mengajak Blackers untuk Headbang !! sayatan Gitaris dan Vokalis Eitaz Nayrez memang menjadi Spirit Utama dibalik semua Komposisi Band ini. " Deburan Cahaya Kelam (Dim Black Splashing) " dimulai dengan gaya Power Metal Riff sebelum gempuran Blasting Snare Drum mulai Menghajar, kali ini Backing Female Vokal terus mengiringi Raungan tinggi sang Vokalis dan Gw Merasa agak Heran, memasuki Track ini Sound Band sudah terasa Berbeda dengan sebelumnya, hmmm mungkin ini memang di rekam di waktu dan tempat berbeda kali ?? " Jiwa Hitam Yang Kudus (Holy Black Soul) " sound Musik band kembali seperti Track 2 & 3, sebuah track yang bisa Gw bilang Faforite hehehe, Lets Grinding Blaster Javanesse Black Metal Attack !! kemudian sound berubah lagi saat track " Forever Night " Sama halnya Track " Deburan Cahaya Kelam (Dim Black Splashing) ", sound agak " dalam " dan Mendem, padahal Track ini keren dengan deburan Intens Irama Headbang dan sayatan Harmoni Riff yang Etnis banget ! DAN track " In The Name Of Blood " lagi ( lagi ) Sound Berubah lagi sehingga terkadang sedikit mengganggu Pendengaran Gw, wew wah ini menjadi sebuah Kesalahan Setting Track list nih... seharusnya untuk lebih menciptakan suasana yang Indah saat mendengarkan Rilisan ini Sound-nya memang harus lebih tertata lagi deh sehingga telinga kita ga sering merasa ada perubahan2. dan memang secara keseluruhan band ini siap mencoba kembali mengangkat ke permukaan Booming Genre Black metal disaat scene kita sudah mulai terkontaminasi dengan Trend dan Fashion metal hari ini. desain Cover-nya menurut Gw kurang terlalu menarik perhatian dengan Konsep Art " Klasik " dan beberapa layout yang kurang sesuai padahal Kemasan Kertas dah dicetak Full Colour Profesional, atau mungkin No Label Records masih tetap ingin menjaga Keaslian Rilisan ini dari tahun 2008 saja ? dan menjadi sebuah saran Gw bagi yang sudah mulai merasa jenuh mendengarkan Irama Metal saat ini, CD Nosferatu ini mungkin bisa menjadi Alternative wajib untuk semakin memanjakan telinga kita dengan Irama Black Metal dimasa Kejayaan Nama Mystis, Perish, Pejah atau Sacrifice ?? This is realy for You !! aaaargggghhhhhhhhhh
0 Komentar