Most Popular

header ads

Paradox - Tales Of The Weird 2012






















Paradox - Tales Of The Weird
AFM Records 2012

http://www.paradox-bangers.de
http://www.myspace.com/paradoxbangers
https://www.facebook.com/paradoxthrash
contact@paradox-bangers.de
booking@paradox-bangers.de

01 Tales of the Weird 09:19      
02 Day of Judgement 04:15      
03 Brutalized 05:27      
04 Fragile Alliance 06:24      
05 Escalation 04:15      
06 Brainwashed 07:33      
07 Slashdead 04:53      
08 Zeitgeist 01:53      
09 The Downward Spiral 03:42      
10 A Light in the Black (Rainbow cover) 07:17


Charly Steinhauer - Vocals, Guitars
Christian Münzner - Lead Guitars
Daniel Buld - Drums
Olly Keller - Bass


Dan tentunya Gw masih teringat banget bagaimana Album ke-2 " Heresy " adalah salah satu album Speed/Thrash Metal klasik paling faforite sepanjang masa gw tetap mengingatkan nama PARADOX sebagai salah satu band paling memorable karya2nya hingga sampai masa kini, Termasuk menjadi salah satu Veteran Band Metal Jerman scene yang bermarkas di Würzburg, Bavaria, terbentuk tahun 1986 yang hingga saat ini masih menyisakan 1 member orisinilnya, Charly Steinhauer pada Guitar/Vokal masih menjadi Motor bagi Survive band ini. Pummeling metallic approximations of Blade Runner, Syndicate, Neuromancer, and Robocop!? Sign me up! Granted, the proximity of their release might have led to some aesthetic overlap in content, but keep in mind that Electrify was already arriving after an 8-year gap. This time around, the Germans have taken a little more time than with Riot Squad to craft a follow-up, and though as a whole I'm enjoying it (only) a fraction less, I will say without question that Tales of the Weird is a more accessibly produced and audibly balanced effort. band ini juga discene Indonesia dikenal masih lewat album full ke-2 yang begitu Fantastis memorable Historinya, Bagaimana Paradox ini seperti coba memadukan karakter Kuat Slayer, Megadeth dengan Metallica melalui sentuhan Thrash Metal yang kental, pasca album ke-2 tersebut, band ini sempat mengalami masa vakum yang cukup lama hingga dilepaskannya album full ke-3 " Collision Course " tahun 2000 setelah kembali mengalami masa Reunian kembali, dan setelah album terakhir " Riot Squad " tahun 2009, Akhirnya Frontman Charly Steinhauer kembali membangun formasi baru dengan merekrut Gitaris Berbakat berbahaya, Christian Münzner yang tentu sudah kita kenal permainan dasyatnya di beberapa band terkenal seperti Christian Muenzner, Daemon's Gate, Obscura, Spawn of Possession, ex-Märchenwald, ex-Civilization One, ex-Defeated Sanity, ex-Hatred, ex-Majesty, ex-Necrophagist, dan ex-Metalforce cukup menjadi alasan kuat Charly menodongkan posisi sebagai Gitaris Lead diformasi album gress ini, dan kembalinya Bassis Olly Keller yang sempat bergabung tahun 2007 trus cabut tahun 2011 serta menarik masuk drummer baru, Daniel Buld dari band Brain Damage juga pernah Maen di Hatred untuk melengkapi formasi terbaru Paradox dan langsung mengerjakan Materi baru mereka dengan Charly sebagai Produser album ini untuk AFM Records, sementara Materi album baru ini proses Mixing dan Masteringnya di Handle oleh Victor Bullok yang bernama lain sebagai V. Santura lebih kita kenal sebagai Gitaris band Dark Fortress, Noneuclid dan Triptykon ini sukses menggarap Album solonya Christian Muenzner, Album2nya Obscura, Triptykon, Vanguard, Pestilence, Dark Fortress, dan masih banyak lagi kembali mengukir sejarah baru bagi perjalanan Karir Paradox ditahun 2012 dengan masterpiece " Tales Of The Weird ". dan Untuk proses penggarapan materi ini, Charly pun dengan sengaja Menggandeng serta Gitaris Achim Hömerlein "Daxx" yang Juga Gitaris band Vendetta ini sebagai penulis Lirik Utama. Track pertama " Tales Of The Weird " memang rada mengingatkan dengan Imej Intro era kejayaan album terbaik mereka " Heresy " yang diawali dengan sebuah Intro sebuah ledakan, tapi disini lebih terdengar suara Halilintar disusul turunnya hujan dan kemudian masuklah Akustik Intro Gitar epic klasik mengisi, dan dalam benak gw sempat bertanya, apakah Paradox ingin kembali mengukir prestasinya era album " Heresy "? pada menit 1:19 baru kemudian Interlude masuk dengan gaya yang tetap melodius sebagai salah satu Karakter Paradox, disini langsung bisa elo rasakan sayatan Lead Gitar Cantik Christian Münzner memang tetap yang terbaik ! Pugilistic triplets and muscular mutes anchor the material with the same thrashing tension they've adopted since the debut, structurally mirroring classic Californian classics like Master of Puppets or The Legacy more so than countrymen Destruction or Kreator. meskipun Charly sudah ga muda dan enerjik lagi, Semampunya Charly tetap menampilkan maksimal gaya bernyanyi-nya sebagai salah satu Icon Paradox yang ga ingin dia rubah Image-nya menurut keadaannya, masih powerfully tapi ga se-Renyah era " Heresy " hehehe ... Charly's inflection is melodic, accented, yet still dangerous enough to deliver the harder riffs here convincingly, and the minor flaws and imperfections, flats and sharps actually enhance the experience, a common trait I've found in German thrash! Struktur musik yang tetap kuat dipertahankan masih menjadi Karakter Utama Paradox yang masih belum hilang tergerus masuknya beberapa musisi baru didalamnya, yang pasti masuknya Christian Münzner semakin menambah cantik Komponen Struktur Riffing-nya dengan sayatan Lead Solo killer en cantiknya, well track ini cukup menjadi barometer materi track selanjutnya. What helps set Paradox apart and beyond the bullet belted, denim vested, garden variety pizza thrash act, though, is the momentous majesty of the dual harmonies, leads, and melodic spikes that are sure to engorge their appeal to modern power metal addicts. selama durasi 09:19, track ini memang menjadi kekuatan Awal Paradox mengenalkan Progresi Bermusiknya apalagi Mantan Gitaris Gus Drax bersama Keyboardis/Gitaris Bob Katsionis-nya Firewind ikut memberi Polesan Untuk Track ini sebagai Guest Player, kemudian " Day of Judgement ", hentakan beat musik dengan twin pedal cepat menjadi Intonasi Adrenalin Musiknya terdengar terus mengumbar Kecepatannya, masih terus gw rasakan sayatan dasyat Riffing progresif Menjadi sebuah Tradisi Christian Münzner membuat Karakteristik Paradox kian Dinamis saja. There is such a seasoned framework to the songwriting that even the most direct and violent thrashers are festooned with melodies, hooks, and flawlessly executed leads that, if not always so memorable, capitalize upon the classical shredding influences that dominated the 80s in both hard rock and harder metal spheres ! " Brutalized " masih terus mengulang Karakter yang sama, konsep dinamis yang kental dengan Typical Konsep Modern-nya, Paradox semakin melaju dasyat ! semakin terlihat Charly tidak sia sia untuk menambah beberapa Musisi generasi dibawahnya untuk memberikan sentuhan terbaiknya melalui Talenta luar biasanya. " Fragile Alliance " lebih agak sedikit mengungkapkan Tradisi bermusik dengan sentuhan Epic yang kental, is the momentous majesty of the dual harmonies, leads, and melodic spikes that are sure to engorge their appeal to modern power metal addicts. " Escalation " pun kembali menggelora dengan Typical bermain beat cepat kembali, mengingatkan sekali dengan bagaimana Charly memainkan kembali " Killing Time " era Album " Heresy " sekali karakteristik Pattern Vokalnya. lalu " Brainwashed " lebih mengingatkan dengan gaya Epic Melodic Thrash in the Vein Kreator baru, permainan Brilian Christian Münzner semakin membabi buta disini dengan komposisi musik yang lebih semakin dinamis ! " Slashdead " masih menyuguhkan dasyatnya Era Thrash Metal dengan gaya Hardrock Extreme 80-an, terdengar lebih Modern en Fantastic Part aja ! sedikit membuat Dingin Suasana, selanjutnya hadir Instrumental Track " Zeitgeist " menjadi kesempatan bagi Drummer Daniel Buld dan Gitaris Christian Münzner untuk lebih mengekspresikan Emosi bermain Musiknya, Nice Track selama 1:53 hmmm .... " The Downward Spiral " komposisi Part awalnya lebih menawarkan elemen Progressive begitu juga dengan tempo permainan yang semakin luar biasa menjadi Ultimate Enerji Paradox ingin menuntaskan Surprise-nya di materi baru ini. the most sticky in terms of their transitions and compelling notation. dan pada Urutan Finalnya, Paradox membawakan kembali Track legendaris " A Light in the Black " milik Rainbow dalam versi yang lebih membuat kesan menendang banget hehehe, is a wise one; not as hard hitting as the originals which precede it, but nonetheless it survives its transformation thanks to the meat on the guitar and clinical but impressive performance of Steinhauer, who sounds pretty clear. dijamin elo yang pernah mendengarkan versi orisinil track ini akan tertegun mendengar kembali aransemen indah ala Paradox ini. Artwork Kover menarik Karya Claudio Bergamin semakin memberi warna indah tersendiri karya dasyat paradox ditahun 2012 ini. Sure, I expect nothing less from Paradox, and I'm sure others have comparable expectations, but its always comforting to know that Charly Steinhauer and crew have our backs just the same.

Posting Komentar

0 Komentar