01 Sweetness 02:55 02 Dreaming with the Dead 01:45 03 Anti God 03:08 04 Glorious Depravity 01:59 05 Beyond Humanity 04:18 06 Feeling Pleasure Through Pain 03:34 07 Through the Skin to the Soul 02:26 08 Rift of Hate 03:58 09 Deeper Demons 01:51 10 Sickness of Will 02:16 11 Chugging Pus 02:24 12 Seduction of the Innocent 03:38
Scott Ruth - Vocals Brandon Thomas - Drums Dave Bizzigotti - Bass Erik Rutan - Guitars Shaune Kelley - Guitars
Masih begitu mengagumi Artwork Band Logo keren pada awal pertama kali mengenal band Death/Thrash Veteran asal Red Bank, New Jersey yang eksis sejak 1987, nama RIPPING CORPSE tentu menyimpan Memorable tersendiri, khususnya dengan Logo band yang terkenal keren itu hehehe, yang dibuat oleh Frontman Gitaris Shaune Kelley. dan yang menambah poin tersendiri band ini adalah untuk pertama kalinya Seorang Eric Rutan dikenal mulai eksis bermain di Musik Metal, sosok Eric Rutan tentunya sangat tidak asing lagi di Scene Metal Internasional sebagai Mantan Gitaris band Morbid Angel dan kini dikenal sebagai Frontman Hate Eternal !, nah inilah Awal Kiprah Seorang Eric Rutan yang bergabung pertama kali dengan Ripping Corpse sejak Demo ke-3 band ini " Glorious Depravity " tahun 1990 yang kemudian berlanjut untuk penggarapan Full album pertama dan terakhir bagi band ini sebelum akhirnya membubarkan diri sekitar tahun 1995 saat Eric Rutan memutuskan bergabung dengan Morbid Angel untuk penggarapan album " Domination ", yang kemudian disusul oleh Bassis Scott Hornick yang memutuskan untuk mengajar musik di Berklee College Music di Boston, Massachusetts. sehingga menyisakan 3 orang ditubuh Ripping Corpse yang akhirnya memilih untuk menguburkan band ini untuk selamanya dan memulai band baru dengan nama Dim Mak sejak tahun 1996 dengan Konsep Death Metal. Ok gw pengen cerita juga nih tentang album full pertama yang menjadi salah satu masterpiece klasik dalam perkembangan Musik Metal Internasional ini, hadir Kover dengan Layout sederhana, dan entah kenapa Band ini malah tidak memasang Logo Band yang terkenal keren itu lagi dan menggantinya dengan Font biasa. artwork-nya juga tidak begitu menarik hadew hehehehe .... memainkan konsep Death/Thrash yang Intense yang mengingatkan sekali dengan gaya bermainnya band seperti Dark Angel, Exhorder, Carnivore, ampe Sadus, Ripping Corpse masih menawarkan kekuatana elemen Death metal yang kuat disemua aransemen musiknya, walau kurang diimbangi kualitas rekaman yang balancing, CD ini lumayan menampilkan karakter sound yang begitu klasik terdengar. This band has enough speed and aggression to beat any other band from their period and beyond. And this is more than just death metal. This band is in fact Death/Thrash of the highest caliber in terms of speed, and complexity. With numerous tempo changes, and technical thrash riffs, you can see why the band was so dynamic. first off, let me try to describe the ferocity of this band, even though that is a nearly impossible feat, as this band occasionally plays at speeds that are beyond comprehension. Track pertama " Sweetness " melaju dengan Middle Standard beat Headbang, Sound Gitar yang Tipis jika dibandingkan dengan level Equipment yang lain, sepertinya Permainan duo Gitaris Eric Rutan bersama Shaune Kurang begitu menggigit karakternya hanya karena level kecil-nya. Raungan Vokalis Scott Ruth malah terdengar begitu powerfully dengan karakter Old School Thrash Metal era awal 90-an. banyak sayatan melodius cantik dan gelap memang sedikit mengingatkan konsep utama Morbid Angel. dan sebenarnya Progresi Riffing yang dimainkan disini tergolong keren dan dinamis dengan beberapa Lick yang fantastis, namun sayang kurang terdengar maksimal selain elemen Distorsif yang menonjol. permainan drummer Brandon Thomas pun semakin liar dan menonjol di materi kali ini. the guitar tone is quite a jarring thrashy oriented one, fitting the semi-technical music perfectly, allowing the riffs to be pushed to the forefront so every note can be heard clearly through the generally muddy production. transisi antara Thrash Metal menuju death metal sangat terasa menyentuh hampir disetiap lagunya, jelas Ripping Corpse Mulai semakin Signifikan bergeser konsep ke elemen Death Metal tidak seperti 3 demo sebelumnya. The shredding riff-work is interspersed with flailing solos, as well as melodic Rutan-esque echoing licks and intelligently arranged almost progressive compositions (progressive in the way that they don't follow the usual standard death metal song structures). kepiawaian Eric Rutan pun mulai dikembangkan karakter bermain gitarnya diband ini, managing to encompass just about every tempo, varied drumming, and cramming technical riffs into every available nanosecond. Thus, although making it nigh on impossible to bang your head to without looking like a special needs person, it still manages to flow perfectly well, stretching your metal boner to bursting point with its overwrought possessed sound. 12 lagu terkemas secara matang dalam durasi total 34:12 cukuplah untuk mewakili karakter bermain Ripping Corpse yang sebenarnya, sebuah masterpiece klasik penting dalam perkembangan Death/thrash generasi selanjutnya hadir terkemas dalam permainan member band yang diatas rata2 ini. While not being an immediate classic upon first listen, this is a definite grower which to this day still stands proudly on its own two feet in the annals of death metal history. Another 'must own' for your death metal collection. …and one important thing to remember: this album grows on you. If, like me, you don’t enjoy it at first, go on a thinly produced music binge and then come back to this. You might be pleasantly surprised that it kicks more ass than you originally thought.
0 Komentar