Most Popular

header ads

VA. Traces Of Death IV (Motion Pictures Soundtrack) 1997


























VA. Traces Of Death IV (Motion Pictures Soundtrack)
Nuclear Blast Records Usa CD 1997

01 Meshuggah - Future Breed Machine
02 End Of Green - Seasons of Black
03 Dreadful Shadows - Providence
04 Sinister - Bastard Saints
05 Therion - To Mega Therion
06 Monstrosity - The Dream Messiah
07 Slapdash - Nothing Remains
08 Hypocrisy - Killing Art
09 Dissection - Where Dead Angels Lie
10 Dismember - In Death's Sleep
11 Gorefest - Freedom
12 Umbra Et Imago - Hass
13 Brutality - Destroyed By Society
14 187 Crew - Grand Slam
15 Satanic Industries Limited - Evil
16 Core - Machine
17 N17 - Trust No One


Traces Of Death Adalah Sebuah Film Dokumenter Bersifat Shockumentary yang terdiri dari berbagai adegan rekaman yang menggambarkan Kejadian tentang kematian dan adegan nyata kekerasan. Film yang bikin Bergidik Bulu roma ini sebagian besar terdiri dari rekaman yang sebenarnya dan menggambarkan kematian dan cedera, dan terdiri juga dengan beberapa Cuplikan yang diambil tanpa menggunakan Upaya izin dari film-film lainnya, sehingga hal ini sempat menimbulkan Kontroversi termasuk oleh Negara Inggris yang mengatakan jika Film Dokumenter ini tidak memiliki Nilai " jurnalistik, pendidikan, atau Konteks lainnya tentang pembenaran untuk beberapa gambar yang ditampilkannya. namun walau begitu, Film Dokumenter ini telah membuat menarik Banyak pihak sehingga dapat berlanjut hingga empat sekuel. Di antara rekaman yang terlihat disini adalah tentang Kematian R. Budd Dwyer yang melakukan aksi bunuh diri di depan konferensi pers, rekaman kematian aktor Vic Morrow yang terjadi selama pembuatan film Twilight Zone: The Movie ,  penembakan yang terjadi di pasar Sarajevo dan menewaskan hampir 100 orang, pembunuhan Maritza Martin, Cuplikan Kematian Banyak anak-anak dan Bayi yang mati, Kematian Mengenaskan seorang pengendara sepeda Motor terlindas oleh sebuah bus yang sedang terbalik, Hingga Kematian Seorang Pit Dernitz yang dimakan oleh singa di depan keluarganya, sebuah adegan yang awalnya muncul di tahun 1975 di Mondo Film Ultime Grida dalla savana. dan Dimulai dengan Traces Of Death Sekuel ke II, film Dokumenter ini menggunakan fitur Musik Death metal dan grindcore sebagai Soundtrack-nya. Sebab hal ini dinilai lebih memberikan Nuansa yang seram dan Jahat. Film Dokumenter yang Bikin Shock ini didistribusikan oleh Darren Ramage dari Brain Damage Films. dan Brain Damage Films ini memang mengkhususkan diri terutama dalam mendistribusikan film horor independen dengan anggaran Kecil seperti Vulture's Eye, Strange Things Happen at Sundown, dan Terror Toons. Traces Of Death Sekuel ke IV ini secara resmi dirilis tahun 1993 di Amrik dengan Durasi Film sekitar 78 Menit dan dikerjakan oleh Dead Alive Productions dan Foxx Entertainment Enterprises, sementara Damon Fox yang menulis Bagian Narasinya sendiri yang kemudian Pada Tahun 1997 Boss Nuclear Blast Records untuk Wilayah USA, Dustin Hardman bersama Pemilik Brain Damage Films, Darren Ramage sepakat untuk merilis Kompilasi CD Soundtrack Sekuel Traces Of Death yang ke IV ini menjadi sebuah Simbiosis Mutualisme untuk memperluas Pamor Traces Of Death Sendiri dimata Para Penikmat dan Penggemarnya. dan kali ini Soundtrack Musiknya datang dari beberapa Band Metal Papan atas terkenal saat itu yang barusan merilis Albumnya menjadi sebuah bentuk Publikasi Multifungsi. Gw Miris banget pokoknya liat Shockumentary Traces Of Death ini, sehingga Gw putuskan untuk menulis beberapa Band Soundtrack-nya aja deh hehehe .... dimana Salah satu Raksasa Pelopor Genre Djent terbaik asal Swedia, MESHUGGAH meraungkan " Future Breed Machine " dari Full album Sukses ke-2 nya " Destroy Erase Improve " tahun 1995 sudah memamerkan Modern Sound bergaya Djent-nya, This word, 'djent,' looked weird and worth a few clicks and keystrokes. I was thinking maybe this is some sort of Eastern thing with tablas and sitars and shit, since it is quite uncommon to see an English word beginning with a 'dj-' sound. I assumed the vowel sound would be pronounced as the short 'e.' Kemudian Alunan Doom Metal dari END OF GREEN dengan " Seasons of Black " lebih memberikan Nuansa Kepedihan saja goresan Nada dari band asal Jerman yang merupakan Perpaduan Konsep Bermusiknya Paradise Lost, Iggy Pop serta In Extremo ini mengambil materinya dari debut pertamanya " Infinity " Tahun 1996. gothic rock, alternative bertemu dengan doom metal yang kemudian populer mereka sebut sebagai " Depressed Subcore " dan saat ini Evolusi Bermusik mereka telah menuju ke gaya Depressive Rock. Gothic Metal Jerman DREADFUL SHADOWS Kemudian menyuguhkan "  Providence " dari debut Album ke-2 nya " Buried Again " tahun 1996. Menampilkan Sentuhan Gothic Metal yang lebih Kalem dengan alunan Male Vokal. this is absolute goff-metal nirvana, make no mistake, but sadly it's all downhill from here on in. Sure Sven Freidrich has the depressed deep goff vocals down, (and without sounding completely ridiculous like some I could mention) but the band can't seem to capture your interest long enough to warrant a better score. SINISTER kemudian menghantam keras dengan " Bastard Saints " dari Mini EP " Bastard Saints " tahun 1996. This is not the American splatter-style nor the Scandanavian leanings towards Maiden-esque melodicism - this is a style that Sinister carved taking the best technical death and grafting it to the simple qualities that made old-skool heavy metal so enjoyable. " To Mega Therion " menjadi Suguhan Menarik THERION, Symphonic/Operatic Metal Asal Swedia mempromosikan materi Evolusi Bermusik Full Album ke-5 mereka " Theli " Tahun 1996. As an innovator in the fusion between metal and Opera/Orchestra, it was not a surprise that many people considered it a masterpiece. However, inequality seems to drive this album, for it has many great musicians but leaded by smartless compositions, it is full of songs that don’t evolve naturally and usually the good parts come near the end. Sayatan Menarik berikutnya termuntahkan oleh permainan sangar Florida Technical Death Metal Populer MONSTROSITY dengan " The Dream Messiah " yang dicomot dari Album Penuh ke-2 mereka " Millenium " menjadi album pertama dengan label yang mereka kelola sendiri, Conquest Music, namun Nuclear Blast Records yang kebagian album pertama mereka " Imperial Doom " masih kebagian menjadi Distributor resmi rilisan Ke-2 Monstrosity. Dengan Komposisi Death Metal Rumit dan Dinamis, Monstrosity mampu memberikan Nuansa Kekejamannya. SLAPDASH kemudian meluncur dengan " Nothing Remains " dari Full album pertama dan Terakhir untuk Groove/Thrash Metal Asal Swedia bentukan dari beberapa Member Band Carnal Forge sejak Tahun 1988 dengan nama Atrocity. Despite the not-thrashness, and the mallcorisms, this album is actually half decent. Filled with catchy choruses, and nice riffs. Raksasa Swedia selanjutnya giliran berlaga adalah HYPOCRISY dengan Track " Killing Art " dari album " Abducted " tahun 1996, dimana Gaya Kental Death Metal Cepat Mereka lebih menjadi Melodic Death Metal sejak album " The Fourth Dimension ". The biggest change off the bat comes from just the overall sound. Any fan of the first few albums could have easily been thrown off because there wasn’t a huge onslaught of instruments to get hit with. This much more quiet compared to Penetralia, since the playing focuses more on a driving melody backed by more strict drumming and a very grumpy bass. Jumping right in, the first few tracks sound artificial (but not in a bad way), like they’re surging through electrical currents. Immediately I noticed Hedlund’s massive bass lines, much like on The Fourth Dimension where he lurks in the back trying to increase the menacing tone. dan sepertinya Swedia Masih menggeliat dengan performa band2 sangarnya waktu itu dalam kejayaan Nuclear Blast Records, DISSECTION dengan " Where Dead Angels Lie " meluncur Kelam dari Debut full album ke-2 nya " Storm of the Light's Bane " band yang sudah meninggalkan banyak kenangan manis yang terkubur bersama Frontman Jon Nödtveidt yang tewas dalam Aksi Bunuh Diri sekte Hitam-nya Tahun 2006, padahal Potensi Band ini sangatlah memberi Pengaruh Kuat bagi Generasi selanjutnya. melodic death/melodic black, Dissection really pegs away at these genres. I'd say the production quality was quite raw, though you can hear the riffs pretty well in somewhat high definition. A real masterpiece of songwriting that is not copied by the band when they did riffs Jon pretty wrote all of the tracks and his vocals were dark and echo-sounding on the recording which makes the album sound more dark and dismal. He never was that well respected on leads, but harmonies he shines upon. Dissection hits home on this release if your forte is melodic metal in general. Terus masih dari daratan Swedia, DISMEMBER Selanjutnya memuntahkan " In Death's Sleep " dari album Fenomenal Pertamanya " Like an Ever Flowing Stream " tahun 1991 menjadi Soundtrack Splatter berdarah berikutnya menyuguhkan alunan Kental Swedish Sound in The Vein Pendahulunya, Entombed ! offering up one of the most epic album arts to ever come out of the Swedish death metal scene, and arguably also contends with any metal album art put forth since the 70s. But in an interesting twist, the actual musical contents are noteworthy for a concise brevity that is very appropriate to the traditional death metal sound. GOREFEST dengan " Freedom " seakan memberikan sentuhan Death Metal dengan sound yang tebal dari album ke-4 nya " Soul Survivor " dengan sentuhan Gaya Death'N'Roll-nya menjadi sangat berbeda dengan konsep Death Metal keren di 2 album pertama mereka " False " dan " Mindloss ". sentuhan eksperimental unik berikutnya ditawarkan oleh band Gothic Metal asal Jerman, UMBRA ET IMAGO dengan lagu " Hass " sentuhan Dark Wave Electronic serta Industrial-nya mungkin saat itu adalah Komposisi musik yang " Unik " dari album full ke-2 " Mystica Sexualis " tahun 1996. The Electric Avantgarde ! Kejemuan berikutnya tersingkirkan dengan " Destroyed By Society " nya BRUTALITY, Pioner Death Metal Brutal asli Florida yang memiliki Karakter Death Metal fresh dari full album ke-3 nya " In Mourning ". Hentakan Musik Yang Cepat dan Gelap menjadi salah satu daya ingat tersendiri bagi Fansnya. The solos on this Song are both melodic and terrifying, both insane and captivating...I have never experienced solos that sound quite like this and high-pitched vocals and instead uses lots of double tracking and some extremely cool ideas ("IN MOURNING !!!" *AAARRRGGHHHH* SLAMMING BODIES TO THE GROUND!!!")... kemudian 187 CREW menggasak Garang dengan Gaya Death Metal sentuhan Kental D-Beat Hardcore metal yang powerfully ! SATANIC INDUSTRIES LIMITED, Industrial Metal asal Phoenix, Arizona Menyuguhkan " Evil " dicomot dari Album " Halloween " dengan Irama yang Cukup Mengharu Biru Prosesi Pembantaian. kemudian CORE, Thrash/Groove Metal asal Scottsdale, Arizona menyuguhkan " Machine " dari Demo pertama mereka " Machine " yang dirilis tahun 1995, dan Kompilasi ini disudahi oleh Sajian N17,  Industrial Metal asal Phoenix, Arizona juga yang lebih membawa Greget Menuangkan ide2 Kontroversial-nya dengan melahirkan Sound2 yang Extreme lagi. Bisa jadi Traces Of Death IV ini adalah Kompilasi Soundtrack Moview Shockumentary yang rasanya cukup menjadi Pengawal Kengerian yang disajikan didalamnya menjadi Konsonan yang lebih Hidup selain menjadi sajian Indera dengar yang terasa klasik dinikmati saat ini. hadir dengan Booklet Ukuran Pin Up Poster Double A4 lengkap dengan katalog rilisan Nuclear Blast Records Usa dengan Order Form-nya. Rilisan Kompilasi yang telah menjadi sangat " Langka " ini masih tetap menyuguhkan Aroma Kegaharan dengan Tetesan Darah Segar yang merata hampir disetiap sudutnya.


Posting Komentar

0 Komentar