Warkvlt - Merdeka
Persetan Records CD 2015
01 Merdeka
02 Maju,Serbu,Serang,Hancurkan
03 Kibaran Bendera Segumpal Darah (Palagan Ambarawa)
04 Untuk Negeriku (Puputan Margarana)
05 Warkvlt
06 Memerah di atas darah perjuangan
07 Soldiers of Pajajaran
08 Nusantara Jaya
09 Ratakan Dengan Tanah (Rajam cover)
10 Tanah Airku
Bukan tanpa alasan jika akhirnya nama Impish kemudian Reinkarnasi menjelma menjadi WARKVLT, sebuah nama yang sudah dipersiapkan secara matang mungkin pada album terakhir Impish pada masa Transisi-nya. masih mengusung genre Black Metal, salah satu veteran Blacker band terbaik tanah air kini memulai karir baru dengan nama barunya. dengan mengusung konsep War Metal yang kemudian Band ini mengklaim tetap Konsep-nya sebagai " Nusantara War Metal ", tema Peperangan telah berubah dari tema Kelam jelas tergambarkan sebagai Kultur Pemberontakan melalui musik, meski gw tidak banyak mengetahui kapan munculnya konsep ini pada awalnya. sejak mengganti nama menjadi Warkvlt, Gencatan perang pertama dikobarkan menjadi bentuk baru dari Album " Warkvlt " (sebelumnya menggunakan nama Impish) yang dirilis secara Independent menyusul Split CD dengan Black Metal asal Kediri, Sereignos bertajuk " Blasphemous Alliance " via Ludah Productions Tahun 2014 disela Kesibukan promo dan Penampilan Panggungnya, Warkvlt Melepas materi pemanasan Full Album Ke-2 nya dengan melepas lebih dulu EP " Maju, Serbu, Serang, Hancurkan !!! " yang memuat 1 lagu baru serta Video Live Perform lengkap dengan 2 Video Clipnya. cukup menjanjikan mereka bersiap Melepas Full Album " Merdeka " nya. tetap Konsis mengusung Konseptual War Metal yang Intens dan Cepat, Warkvlt Masih menjadi salah satu Band yang sangat diperhitungkan digenre-nya saat ini. Some people may interpret only noise and say that it is a musical aberration. It may be, but for an unknown cause it still sends chills down my spine for its insane, and cryptic atmosphere. If you expect musical virtuosism look anywhere else and how could you possibly make a song more perfectly chaotic and aggressive than the fore mentioned. Ya seperti menjadi pernyataan band sendiri, Secara konsep musik jelas berbeda dari Konsep Impish, Warkvlt mengedepankan dinamika tempo di tiap lagu nya dengan konsep riff lebih mirip pada swedish black metal dengan pengaruh kuat riff Dissection, Marduk, kemudian dibuat lebih 'groovy' untuk sengaja lepas dari pattern baku konsep musik blackmetal pada umumnya dan kali ini lebih bereksplorasi untuk memasukkan konsep thrash metal lawas yang juga kadang banyak disebut proto blackmetal sehingga lagu lagu Warkvlt kebanyakan berdurasi lebih pendek serta langsung tepat pada sasaran, tanpa adanya kesan basa basi. Well cukup menggambarkan sekali Materi di Album " Merdeka " ini. Masih penasaran Banget mungkin bagaimana Materi didalamnya? only for the serenity to cease once those heavy power chords hit and the wicked tremolos return.
Track " Merdeka " langsung menjadi Mostly first Track yang dimulai dengan Intro rekaman Pidato Proklamasi Kemerdekaan Rupublik Indonesia oleh Presiden Pertama RI, Soekarno menjadi Epic awal Gempuran Fresh Material yang menggebu-gebu serangan Beat cepatnya ! Still a mix of black, Thrash and death metal extremity, leaning towards the former, what stands out here is with the great Fastbeat. Where the previous work was simply were equipped Tear the ears from their listeners, leaving them wanting even more. Distortif riffing dengan Harmonisasi Kejam yang teraransemen dengan Partitur yang terasa gelap mencekam yang diLengkapi dengan Bombardir AK-47 Snare drum seperti menjadi Tradisi yang masih menggetarkan ! Konsep Lirik lagu yang Lebih Epik masih menjadi karakteristik kebanyakan Band War Metal ketimbang Elemen Penghujatannya, dan Warkvlt Mengadopsi Epik Kepahlawanan Negeri Indonesia sebagai Bentuk Nasionalisme Negeri sendiri, dan inilah Mula awal Warkvlt Mengklaim konsepnya sebagai " Nusantara War Metal ". it's still a brutal, overpowering slab of raw-as-can-be war metal. masih menjadi Konsentrasi Gw adalah Sayatan Riffing Desecrator sejak Sepak terjangnya di Impish masih memainkan Lick Proto Thrash Metal yang sangat Intens mendominasi Karakter speed-nya. " Maju,Serbu,Serang,Hancurkan " sepertinya sudah ga asing karena sudah dikenalkan sebelumnya. Epic War Metal mem-Bombardir masih dengan Beat yang super cepat namun gw sangat begitu menikmati Racikan Riffing yang sangat berani dengan Kerap melepas solo2 Melodiusnya. What impresses me is the presence of some pretty killer guitar solos! Desecrator are just competent enough at playing their instruments to stand above most raw distortion metal Riff acts, but don't get the wrong idea, the music is still fast and devastating with no signs of needless wanking. dan Gempuran drummer Riyan Blasphemy seperti tidak mengenal tempo Melambat dalam Kamusnya telah menjadi Instrumen pengobar Kejamnya Konstruksi Musikal Warkvlt Sendiri. beberapa part kerap diisi Sampling Intro dari Rekaman2 bersejarah Bangsa ini, sehingga seperti sedang mengingat kembali Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia Merebut kemerdekaan dengan Soundtrack Musik yang cepat membabi buta. Cepat dan Cepat Masih terus menjadi Sajian Khas berikutnya di " Kibaran Bendera Segumpal Darah (Palagan Ambarawa) ", Deskripsi Perjuangan Para Pahlawan Dimasa lalu yang gigih terbaca cukup jelas disetiap Pattern Lirik vocalis Sigit Abaddon ! are nevertheless crushing to your ears and effective at piecing this soundtrack together. " Untuk Negeriku (Puputan Margarana) ", Akan semakin Menenggelamkan kita dalam Nuansa Proto Black Metal dari era 80-an Ala Venom dan Sarcofago Hingga Serbuan Cepat yang mengingatkan kita dengan Era Kejayaan Bestial Warlust, Satanic Warmaster, Blasphemy hingga Impiety begitu tercium Anyir menyengat disini. Cuplikan Pidato Populer yang sangat membakar bangsa Indonesia di Awal Kemerdekaan dari Presiden Soekarno seperti menjadi Pengobar bengis-nya Aransemen Warkvlt untuk mempertahankan Cruelty Conception-nya tetap terjaga, seperti Melumuri darah semangat track " Memerah di atas darah perjuangan " seperti memang akan Membawa kita kedimensi perjuangan bangsa ini dengan semangat berdarah-darahnya, dapat dipastikan memang sajian Musikal Warkvlt seperti menggambarkan juga Peperangan Sengit pada Era Penjajahan Republik Indonesia. Terus mengumbar Part2 yang super cepat ? tenang aja kalo Track Intro " Soldiers of Pajajaran " mungkin bisa menjadi Calm Down untuk mendengar Kesenian Tradisional Khas Sunda yang menarik hingga pada hitungan 31 detik suasana Tenang kemudian akan kembali pecah meledak dengan Agresi Serangan War Metal yang cepat. kept in the complexity of old school death metal and worked in even a bit of melody without turning into the over-tuned saccharine that afflicts many metal bands today. " Nusantara Jaya " masih terus menyajikan Cuplikan rekaman sejarah era Perjuangan tetap menjadi Soundtrack pembakar Attitude Warkvlt tetap Epic menjiwai setiap Makna perjuangan Para Patriotisme Pahlawan Bangsa demi berkibarnya Sang Merah Putih. Kemudian Salah satu Track Milik War Black Metal Rajam " Ratakan Dengan Tanah " di Bawakan ulang dalam Versi Warkvlt tentunya. yang paling Momentum di album ini adalah Track Ultimatum " Tanah Airku " sebagai Soundtrack paling mengagumkan untuk mengakhiri Diorama Perjuangan para Pahlawan menuju kemerdekaan Terayakan dengan Instrumental Track " Tanah Airku " yang disuguhkan dengan Aransemen memukau lewat Harmonisasi solo Gitar menggetarkan Hati banget kesannya (tapi Kurang Panjang Durasinya Bah, Gw udah Hampir Meneteskan Airmata pas meresapi-nya Hiks, Ed), sehingga menjadi Epilog yang tepat untuk melengkapi Diorama Nusantara War Metal ini begitu Konklusif ! the blasting War Metal legions that comprised the middle-era of the evening struggling to convey their manifestos with enough clarity to lead any would-be army into battle.
Sedikit Pembelajaran akan Makna Perjuangan yang sangat Berarti bagi Para Pahlawan Bangsa dalam Memperebutkan kemerdekaan harus terbayar dengan banyak Nyawa yang Tumbang dimedan laga agar tidak memunculkan Sikap Apatis Bagi Generasi penerus Bangsa, Bagaimana Kemerdekaan Bangsa ini tidak didapat dengan cuma-cuma, melaikan darah, Keringat dan Air Mata. Sangat patut diberi Apresiasi yang Lebih saat Band Extreme Metal mengangkat tema Epik dan Heroik tentang Para Pahlawan kemerdekaan Indonesia, disaat Tema Penghujatan Tuhan, Setan dan Kegelapan harus mendominasi genre ini. Bener-bener sajian selama Setengah Jam lebih yang menggetarkan Naluri, Penyajian Musik yang cenderung cepat masih dapat dinikmati setiap Komposisi dan Pattern Lirik-nya meski Beat Drum Sangat Barbarik ! is utterly bursting with evocative and extraordinary characters, events and settings, not unlike one would come across in the epic and War literature takes so much from Like the life of our universe that was spewed forth from the black void of space and eternity in a chaotic and violent, yet hauntingly beautiful explosion !
Persetan Records CD 2015
01 Merdeka
02 Maju,Serbu,Serang,Hancurkan
03 Kibaran Bendera Segumpal Darah (Palagan Ambarawa)
04 Untuk Negeriku (Puputan Margarana)
05 Warkvlt
06 Memerah di atas darah perjuangan
07 Soldiers of Pajajaran
08 Nusantara Jaya
09 Ratakan Dengan Tanah (Rajam cover)
10 Tanah Airku
Bukan tanpa alasan jika akhirnya nama Impish kemudian Reinkarnasi menjelma menjadi WARKVLT, sebuah nama yang sudah dipersiapkan secara matang mungkin pada album terakhir Impish pada masa Transisi-nya. masih mengusung genre Black Metal, salah satu veteran Blacker band terbaik tanah air kini memulai karir baru dengan nama barunya. dengan mengusung konsep War Metal yang kemudian Band ini mengklaim tetap Konsep-nya sebagai " Nusantara War Metal ", tema Peperangan telah berubah dari tema Kelam jelas tergambarkan sebagai Kultur Pemberontakan melalui musik, meski gw tidak banyak mengetahui kapan munculnya konsep ini pada awalnya. sejak mengganti nama menjadi Warkvlt, Gencatan perang pertama dikobarkan menjadi bentuk baru dari Album " Warkvlt " (sebelumnya menggunakan nama Impish) yang dirilis secara Independent menyusul Split CD dengan Black Metal asal Kediri, Sereignos bertajuk " Blasphemous Alliance " via Ludah Productions Tahun 2014 disela Kesibukan promo dan Penampilan Panggungnya, Warkvlt Melepas materi pemanasan Full Album Ke-2 nya dengan melepas lebih dulu EP " Maju, Serbu, Serang, Hancurkan !!! " yang memuat 1 lagu baru serta Video Live Perform lengkap dengan 2 Video Clipnya. cukup menjanjikan mereka bersiap Melepas Full Album " Merdeka " nya. tetap Konsis mengusung Konseptual War Metal yang Intens dan Cepat, Warkvlt Masih menjadi salah satu Band yang sangat diperhitungkan digenre-nya saat ini. Some people may interpret only noise and say that it is a musical aberration. It may be, but for an unknown cause it still sends chills down my spine for its insane, and cryptic atmosphere. If you expect musical virtuosism look anywhere else and how could you possibly make a song more perfectly chaotic and aggressive than the fore mentioned. Ya seperti menjadi pernyataan band sendiri, Secara konsep musik jelas berbeda dari Konsep Impish, Warkvlt mengedepankan dinamika tempo di tiap lagu nya dengan konsep riff lebih mirip pada swedish black metal dengan pengaruh kuat riff Dissection, Marduk, kemudian dibuat lebih 'groovy' untuk sengaja lepas dari pattern baku konsep musik blackmetal pada umumnya dan kali ini lebih bereksplorasi untuk memasukkan konsep thrash metal lawas yang juga kadang banyak disebut proto blackmetal sehingga lagu lagu Warkvlt kebanyakan berdurasi lebih pendek serta langsung tepat pada sasaran, tanpa adanya kesan basa basi. Well cukup menggambarkan sekali Materi di Album " Merdeka " ini. Masih penasaran Banget mungkin bagaimana Materi didalamnya? only for the serenity to cease once those heavy power chords hit and the wicked tremolos return.
Track " Merdeka " langsung menjadi Mostly first Track yang dimulai dengan Intro rekaman Pidato Proklamasi Kemerdekaan Rupublik Indonesia oleh Presiden Pertama RI, Soekarno menjadi Epic awal Gempuran Fresh Material yang menggebu-gebu serangan Beat cepatnya ! Still a mix of black, Thrash and death metal extremity, leaning towards the former, what stands out here is with the great Fastbeat. Where the previous work was simply were equipped Tear the ears from their listeners, leaving them wanting even more. Distortif riffing dengan Harmonisasi Kejam yang teraransemen dengan Partitur yang terasa gelap mencekam yang diLengkapi dengan Bombardir AK-47 Snare drum seperti menjadi Tradisi yang masih menggetarkan ! Konsep Lirik lagu yang Lebih Epik masih menjadi karakteristik kebanyakan Band War Metal ketimbang Elemen Penghujatannya, dan Warkvlt Mengadopsi Epik Kepahlawanan Negeri Indonesia sebagai Bentuk Nasionalisme Negeri sendiri, dan inilah Mula awal Warkvlt Mengklaim konsepnya sebagai " Nusantara War Metal ". it's still a brutal, overpowering slab of raw-as-can-be war metal. masih menjadi Konsentrasi Gw adalah Sayatan Riffing Desecrator sejak Sepak terjangnya di Impish masih memainkan Lick Proto Thrash Metal yang sangat Intens mendominasi Karakter speed-nya. " Maju,Serbu,Serang,Hancurkan " sepertinya sudah ga asing karena sudah dikenalkan sebelumnya. Epic War Metal mem-Bombardir masih dengan Beat yang super cepat namun gw sangat begitu menikmati Racikan Riffing yang sangat berani dengan Kerap melepas solo2 Melodiusnya. What impresses me is the presence of some pretty killer guitar solos! Desecrator are just competent enough at playing their instruments to stand above most raw distortion metal Riff acts, but don't get the wrong idea, the music is still fast and devastating with no signs of needless wanking. dan Gempuran drummer Riyan Blasphemy seperti tidak mengenal tempo Melambat dalam Kamusnya telah menjadi Instrumen pengobar Kejamnya Konstruksi Musikal Warkvlt Sendiri. beberapa part kerap diisi Sampling Intro dari Rekaman2 bersejarah Bangsa ini, sehingga seperti sedang mengingat kembali Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia Merebut kemerdekaan dengan Soundtrack Musik yang cepat membabi buta. Cepat dan Cepat Masih terus menjadi Sajian Khas berikutnya di " Kibaran Bendera Segumpal Darah (Palagan Ambarawa) ", Deskripsi Perjuangan Para Pahlawan Dimasa lalu yang gigih terbaca cukup jelas disetiap Pattern Lirik vocalis Sigit Abaddon ! are nevertheless crushing to your ears and effective at piecing this soundtrack together. " Untuk Negeriku (Puputan Margarana) ", Akan semakin Menenggelamkan kita dalam Nuansa Proto Black Metal dari era 80-an Ala Venom dan Sarcofago Hingga Serbuan Cepat yang mengingatkan kita dengan Era Kejayaan Bestial Warlust, Satanic Warmaster, Blasphemy hingga Impiety begitu tercium Anyir menyengat disini. Cuplikan Pidato Populer yang sangat membakar bangsa Indonesia di Awal Kemerdekaan dari Presiden Soekarno seperti menjadi Pengobar bengis-nya Aransemen Warkvlt untuk mempertahankan Cruelty Conception-nya tetap terjaga, seperti Melumuri darah semangat track " Memerah di atas darah perjuangan " seperti memang akan Membawa kita kedimensi perjuangan bangsa ini dengan semangat berdarah-darahnya, dapat dipastikan memang sajian Musikal Warkvlt seperti menggambarkan juga Peperangan Sengit pada Era Penjajahan Republik Indonesia. Terus mengumbar Part2 yang super cepat ? tenang aja kalo Track Intro " Soldiers of Pajajaran " mungkin bisa menjadi Calm Down untuk mendengar Kesenian Tradisional Khas Sunda yang menarik hingga pada hitungan 31 detik suasana Tenang kemudian akan kembali pecah meledak dengan Agresi Serangan War Metal yang cepat. kept in the complexity of old school death metal and worked in even a bit of melody without turning into the over-tuned saccharine that afflicts many metal bands today. " Nusantara Jaya " masih terus menyajikan Cuplikan rekaman sejarah era Perjuangan tetap menjadi Soundtrack pembakar Attitude Warkvlt tetap Epic menjiwai setiap Makna perjuangan Para Patriotisme Pahlawan Bangsa demi berkibarnya Sang Merah Putih. Kemudian Salah satu Track Milik War Black Metal Rajam " Ratakan Dengan Tanah " di Bawakan ulang dalam Versi Warkvlt tentunya. yang paling Momentum di album ini adalah Track Ultimatum " Tanah Airku " sebagai Soundtrack paling mengagumkan untuk mengakhiri Diorama Perjuangan para Pahlawan menuju kemerdekaan Terayakan dengan Instrumental Track " Tanah Airku " yang disuguhkan dengan Aransemen memukau lewat Harmonisasi solo Gitar menggetarkan Hati banget kesannya (tapi Kurang Panjang Durasinya Bah, Gw udah Hampir Meneteskan Airmata pas meresapi-nya Hiks, Ed), sehingga menjadi Epilog yang tepat untuk melengkapi Diorama Nusantara War Metal ini begitu Konklusif ! the blasting War Metal legions that comprised the middle-era of the evening struggling to convey their manifestos with enough clarity to lead any would-be army into battle.
Sedikit Pembelajaran akan Makna Perjuangan yang sangat Berarti bagi Para Pahlawan Bangsa dalam Memperebutkan kemerdekaan harus terbayar dengan banyak Nyawa yang Tumbang dimedan laga agar tidak memunculkan Sikap Apatis Bagi Generasi penerus Bangsa, Bagaimana Kemerdekaan Bangsa ini tidak didapat dengan cuma-cuma, melaikan darah, Keringat dan Air Mata. Sangat patut diberi Apresiasi yang Lebih saat Band Extreme Metal mengangkat tema Epik dan Heroik tentang Para Pahlawan kemerdekaan Indonesia, disaat Tema Penghujatan Tuhan, Setan dan Kegelapan harus mendominasi genre ini. Bener-bener sajian selama Setengah Jam lebih yang menggetarkan Naluri, Penyajian Musik yang cenderung cepat masih dapat dinikmati setiap Komposisi dan Pattern Lirik-nya meski Beat Drum Sangat Barbarik ! is utterly bursting with evocative and extraordinary characters, events and settings, not unlike one would come across in the epic and War literature takes so much from Like the life of our universe that was spewed forth from the black void of space and eternity in a chaotic and violent, yet hauntingly beautiful explosion !
0 Komentar