Most Popular

header ads

Kraanium - Post Mortal Coital Fixation 2012






















Kraanium - Post Mortal Coital Fixation
Comatose Music CD 2012

http://www.kraanium.com
http://www.myspace.com/kraanium
http://www.facebook.com/kraaniumslam

Ian Slemming - Bass
Mitch Rider - Drums
Martin Funderud - Vocals
Mats Funderud - Guitars
Vidar Ermesjø - Guitars


01 Post Mortal Fixation 01:13      
02 Stillborn Necrotic Fuck Feast 04:06      
03 Bursting Rectal Sores 02:44      
04 Compulsive Mutilation Disorder 02:59      
05 Slurping the Vaginal Pus 03:03      
06 Crack Whore Pounding 02:44      
07 Coprophagial Asphyxiation 03:27      
08 Slammed Kranial Remains 02:55      
09 Sculptures of Perverse Suffering 03:34      
10 Baptized in Boiling Sewage 02:03      
11 Orgy of Cannibalistic Fornication 03:41      
12 Entrails Full of Vermin ( Abominable Putridity cover ) 02:46


NORTHERN SLAMMING BRUTALITY IS BACK !!! tiba saatnya kita harus lebih bisa peka dengan perkembangan Genre Slamming Brutal death dengan Vokal Guttural seperti yang pernah dipopulerkan oleh Devourment diawal karir-nya, namun sayangnya Konsep Devourment saat ini malah harus lebih mengajak kembali di era Kejayaannya tersebut pasca rilisan " 1.3.8 " dan Kraanium siap mengajarkannya kembali bagaimana bermain Slamming Brutality yang lebih cantik hehehehe. debut album baru setelah band ini memakai Mantan Drummer Blasphtized dan Embryonic Depravity, Mitch Rider untuk melakukan Uji materi Album baru ini ternyata cukup membawa Perubahan Konsep Band yang lebih menendang jika kita bandingkan dengan Drummer Hannes Nystèn !!, Well Siap Ga Siap Langsung Gw cicipi Track Awal " Post Mortal Fixation " menjadi Opening Track dan Mungkin dimainkan Diawal Penampilan band ini dipanggung sebagai Foreplay, dan Cita rasa band mulai dikenalkan pada track selanjutnya " Stillborn Necrotic Fuck Feast " yang menjadi track dengan Durasi yang panjang dari track2 di CD baru ini, Masih Kental elemen Slamming yang lebih dipopulerkan oleh band2 Slamming Brutality seperti Abominable Putridity, Condemned, Cepalotripsy, dan tentunya Devourment, Guttural Vokill Martin Funderud A.K.A " Grindmaster Flesh " tetap Dapat dihandalkan keganasannya !! Downtuned Heavy Sound dengan breakDown Riffing tetap menjadi kekuatan Ampuh menghidupkan Karakter band ini, Hentakan Drummer Mitch Rider memang bisa lebih Inovatif menciptakan Slamming Part yang mengajak Semua untuk Headbang !! " Stillborn Necrotic Fuck Feast " Setemen Lowtuned semakin Menghimpit Ruang hampa Dengar gw menjadi lebih sesak, Karakter Vokill Martin Funderud juga lebih banyak terpengaruh oleh gaya Matti Ways era Berkoar di " She Lay Gutted "-nya Disgorge, lebih Kering dan Berat Picth Controlnya !!. " Bursting Rectal Sores " lebih tampil ngebut ala Condemned dan Cepalotripsy in the vein. dan pada lagu " Slurping the Vaginal Pus ", karakter Vocal dari Bassis band Thrash/Death/Black Metal Asal UK, Pain Penitentiary, Jason Lambert turut mengisi seperti halnya Lou Martinez-nya band Brutal Death Metal Asal New York, Flesh Throne dan mantan Vocalis band Vomitous menyumbangkan Pula Karakter Vocalnya di lagu " Sculptures of Perverse Suffering ", dan Ending-nya band ini memberikan Support terbesar dalam Perkembangan Band dengan membawakan kembali " Entrails Full of Vermin " nya Abominable Putridity dalam versi Kraanium tentunya, Cakep !! Sebuah album perdana Band asli Norwegia yang setiap saat tetap menjadi ladangnya band genre Black Metal ini untuk mulai Menjajah pasaran Amerika setelah bergabung dengan label-nya Frontman Lust Of Decay, Comatose Music pasca Cabut dari label awal mereka, Pathologically Explicit Recordings. Hasil Recording garapan Vidar Ermesjø ini memang bisa diandalkan dan menambah Nilai Plus dan Hasil akhir disempurnakan lagi melalui Proses Mastering oleh Colin Davis-nya Vile di Imperial Mastering dan apalagi Artwork keren dan Berdarah Andrey Krohms tetap melengkapi Kerennya album baru ini. So to sum this up, this is a decent album with some cool stuff on it. Worth checking out for all you slam fans out there, if you don’t like slam, stay the fuck away.

Posting Komentar

0 Komentar