Most Popular

header ads

Mortification - Scrolls of the Megilloth 1992






















Mortification - Scrolls of the Megilloth
Intense Records 1992

01 Nocturnal 06:08      
02 Terminate Damnation 06:17      
03 Eternal Lamentation 06:27      
04 Raise the Chalice 04:17    
05 Lymphosarcoma 06:01    
06 Scrolls of the Megilloth 04:25    
07 Death Requiem 05:09    
08 Necromanicide 04:54      
09 Inflamed 03:25      
10 Ancient Prophesy 11:42


Michael Carlisle - Guitars, BackingVocals
Jayson Sherlock - Drums, BackingVocals
Steve Rowe - Vocals, Bass


Biasanya untuk mengawali karir bermain Musik, umum dan kebanyakan band pasti merilis Demo atau Ep, namun hal ini tidak berlaku pada trio band Death/Thrash Metal asli Moorabbin, Victoria, Australia yang pada awal kemunculannya lebih Total memainkan komposisi Old School Death Metal intense justru untuk pertama kalinya secara official malah merilis Video/VHS ( Video Kaset Pita .ed ) " Metal Missionaries " Tahun 1991, band yang pada awalnya bernama Light Force ini akhirnya menarik minat Boss Nuclear Blast Records, Markus Staiger untuk merilisnya di Kawasan Eropa, sementara CD ini dirilis oleh Intense Records. Mortification play an older style of death metal, and the power trio puts together a really impressive sound. The production leaves enough space for everything to be heard, with some room to breathe - the guitar has an excellent crunchy sound with a vicious buzz from the high gain, but the recording is not clipped, so it comes through with all of its edge, but without pummeling percussion. The bass tone is clean and punchy and is certainly audible, in a great balance with the guitar. The drums sound great, nothing is too loud, and they balance well overall. The vocals are the only thing that is double tracked, simply the same part recorded twice to give them a thicker sound, which really brings them out in all their ferocity. yang menarik perhatian gw adalah Track " Scrolls of the Megilloth " yang pertama kali gw kenal pada Album Kompilasi " Death Just Is Beginning end II ", surprise banget dengan konsep Death Metal mereka Harmonius dan Blastbeat mantap ditawarkan dengan sentuhan garang pula. kemudian beberapa bulan kemudian gw malah bisa melihat penampilan mereka di Video clip kompilasi " Death Just is Beginning end " dan baru sadar aja kalau Drummer Jayson Sherlock adalah seorang drummer kidal. kebanyakan juga band2 Death Metal era 90-an mengusung lirik tentang anti tuhan dan satanisme, namun hal ini sama sekali tidak berlaku untuk Mortification yang lebih Religius dan kebalikan dari semua itu yang mereka tuangkan lewat Gempuran irama death metal yang Intense ! karena Sangat sulit mendapatkan Album full waktu itu, akhirnya gw cuman hanya bisa meng-copy kasetnya aja dari seorang temen hehehehe, album Full ke-2 ini memang mempunyai Bobot Musikalitas yang lebih baik sejak album pertama " Mortification " tahun 1991. Album ini lebih menampilkan aransemen musikalitas Mortification yang lebih cepat dan rapi dengan Track " Nocturnal " sebagai track awal, band ini menambahkan Suara2 dikehidupan malam yang alami banget, suara Kodok, Jangkrik, Serigala,etc untuk mengawali Track ini selama 01:40 kemudian disambung dengan Middle Part yang asyik dan berakhir dengan hentakan Twin pedal yang mantap terhubung seketika dengan gaya Old School Death metal beat style, On to the actual music, the riffing is a mix of tremolo picking and power chords that usually carries the melody. Occasionally, there are guitar-only breaks where the guitar absolutely roars when it is allowed the entire mix, and the riffs are solid, but it is usually a low, chainsaw-like sound with an edge of tearing sheet metal. permainan mantap Drummer Jayson Sherlock menawarkan sentuhan tajam yang powerfully pada struktur lagunya. Sound Gitaris Michael Carlisle yang raw namun tetap padat menciptakan Jam Riffing mantap. sementara frontman bassis vokalis Steve Rowe masih memiliki karakter vokal yang begitu khas Death Metal sekali. it matches up to the guitar when needed for the percussive parts, and it almost always rhythmically pairs with it, but it melodically separates itself strategically to contrast and supplement the guitar melodies, all within the thrashy style of the music. " Terminate Damnation " selanjutnya tampil dengan blastbeat cepat langsung pada awal part-nya. gaya Breakpart Vocalistic unik partisinya. it dominates the song with a lot of ultra-fast, very clear playing and plays without the guitar after every chorus in a great melodic lead rarely heard from death metal bassists. dengan Miskin Gain, Sound Gitar memang terdengar Raw dan tidak memiliki Vibrasi panjang sehingga malah terdengar patah-patah. lalu " Eternal Lamentation " masih terus menawarkan beat yang cepat dan brutal nuansanya, agresif dan enerjik sekali pembawaannya. beberapa Harmonisasi gelap cukup terasakan pada Riffing Gitar. " Raise the Chalice ", Thrash Riffing mulai dipadukan pada aransemen musiknya kali ini, dengan Middle Headbang Part, sayang Sound Gitar Michael Carlisle lagi2 bagi gw kurang memiliki Gain, patah-patah sayatan string-nya, dan giliran Steve Rowe untuk memamerkan cabikan cepat Bass-nya disini. " Scrolls of the Megilloth " tetap Gw andalkan sebagai Track keren di album ke-2 ini. The drums work quite well with the pace of the music - never excessive, always very much in tune with what the guitar and bass are doing - but very much capable of high speeds, just not abusive of these during the sections where the song is not, and does not need to be very fast. I really enjoy the tastefulness of the drumming, as it lacks neither speed nor technicality, but it does not overuse either and regulates the music as well as adding some rhythmic creativity. Cepat dan Harmonis Hitam kekuatan yang ekstrim ditawarkannya. begitu juga dengan " Death Requiem " masih memiliki Alur dan Pola yang sama dengan " Scrolls of the Megilloth ", seperti ini adalah bagian lanjut Track ini saja. album ini kemudian di akhiri dengan Track " Ancient Prophesy " yang memiliki Durasi yang panjang sekitar 11:41 menawarkan komposisi yang lama lama malah bijin Boring suasana aja, namun semua 10 lagu disini adalah Kualitas terbaik Mortification sepanjang Karir musiknya bagi Gw sendiri, In conclusion, Scrolls of the Megilloth is a vital piece of extreme metal history in the realm of Christian metal as well as the secular scene. Get this if you enjoy good quality old school death metal whether you concur with their profound Christian beliefs or not. namun sayang Band ini terlalu banyak mengalami pergeseran Konsep saat ini sehingga menciptakan karakter baru yang memutuskan Gw untuk meninggalkan band produktif ini. album ke-2 ini tetap menjadi The Best Masterpiece Mortification sepanjang masa ! Production is very good when you actually consider that this album was recorded back in 1992. Sometimes it sounds a little fuzzy like in the title track maybe, but the rest is amazing. Definitely not the best but worthy of recognition. So as you can tell this is just an awesome album. If you're looking for some death metal, this is it. It's got everything you want in death metal. This album certainly proves that just because something is christian, doesn't mean it isn't listenable.

Posting Komentar

0 Komentar