Most Popular

header ads

Arch Enemy - War Eternal CD 2014


























Arch Enemy - War Eternal
Century Media Records 2014

01 Tempore Nihil Sanat (Prelude in F Minor) 01:12    
02 Never Forgive, Never Forget 03:43    
03 War Eternal 04:21    
04 As the Pages Burn 04:01    
05 No More Regrets     04:05    
06 You Will Know My Name 04:37    
07 Graveyard of Dreams 01:10    
08 Stolen Life 02:58    
09 Time Is Black 05:23    
10 On and On 04:05    
11 Avalanche 04:38    
12Down to Nothing 03:47    
13 Not Long for This World 03:29  
  

Michael Amott - Guitars
Daniel Erlandsson - Drums
Sharlee D'Angelo - Bass
Nick Cordle - Guitars
Alissa White-Gluz - Vocals


Rasa baru dan Lebih Berbeda akan coba dirasakan untuk all fans Melodic Death Metal Populer Asal Swedia ini, Mungkin Sebelumnya masih terbiasa dengan gaya Bombastis mereka sejak album " Burning Bridges " (1999) sampai dengan " Khaos Legions " (2011) tentu menjadi Surprizing tersendiri menikmati Progres musikalitas band sejak terjadi Perubahan Formasi yang lumayan Vital dan Signifikan, dimana female fronted terkenal sebelumnya, Angela Gossow memutuskan untuk Berhenti dari Band untuk memulai karir barunya cuman hanya dibelakang Layar band Paling kesohor ini mengikuti Langkah yang sama dengan Gitaris Christopher Amott yang merupakan Saudara dari Gitaris Michael Amott yang juga Menjadi Suami dari Vokalis Angela Gossow, seperti coba merajut kembali Benang merah yang tercerai berai setelah sebelumnya Arch Enemy Mengumumkan Penggarapan album Barunya ini ( " War Eternal " .ed) seperti yang menjadi statemen band dibeberapa Media. meski membuat Keputusan yang super sulit, Akhirnya Arch Enemy Menemukan Pengganti Icon Female Vokal Band Kepada Vokalis Enerjik Terkenal Alissa White-Gluz dari The Agonist (Kanada) telah sebelumnya dipersiapkan oleh Angela Gossow untuk menggantikan Posisi-nya, Alhasil Para fans menjadi Bertanya-tanya kemudian, apakah Alissa Mampu menggantikan Posisi Lama Angela yang begitu Karismatik untuk Arch Enemy ? Jawabannya tentu ada di " War Eternal " ini. Disamping itu, Album ini menjadi Karir Pertama Gitaris Berbakat Nick Cordle (ex-Arsis, ex-This Means You) sejak menggantikan Christopher Amott. Menjadi Semakin Penasaran Saja Fans dibuatnya (termasuk Gw), begitu Single pertama dilepas bersama dengan Video Clip dengan Titel yang sama " War Eternal ", Sudah Ketahuan Banget, Inilah The NEW Arch Enemy Yang Lebih Modern, Epic dan Melodius ! Yeahh .. has one of the best examples of the melodic virtuosity that Arch Enemy performs so well !! Rupanya Kehadiran 2 Manusia Baru ini membawa Perubahan Musikalitas band yang lebih Meningkat Matang untuk menyuguhkan Sayatan Track yang Brilian dan Melodic ! Bagaimana Materi album ini menjadi 2 Langkah lebih Tajam Riff Line nya sejak Album2 Sebelumnya, dan Bisa Gw pastikan ini adalah Pertemuan Konsep Antara " Burning Bridges " dengan " Doomsday Machine ". it seems like someone sucked all the creativity out of his brain because if this were another band it would be getting a call from Arch Enemy's lawyers over how they stole riffs from the band. It's really difficult to get over as well. It makes listening to this album tedious and boring and you impatiently wait for the few unique moments before the creativity drought ensues. Mungkin 1 Track Pertama " War Eternal " ini akan banyak menggambarkan secara Keseluruhan materi di album Gress ini. Honesty, Gw adalah Fans Berat Band ini sejak 3 materi Lawas " Black Earth, Stigmata dan Burning Bridges " tentu " War Eternal " adalah Penantian Panjang Gw ! Bagaimana Alissa Menurut Gw pribadi Lebih Mewakili Konsonan Nada dan Attitude Band, Dengan Karakter Vokal yang ga kalah Powerfully dan Garang dengan Angela, Alissa Lebih memberikan Sentuhan Prima untuk Musikalitas Arch Enemy Sebenarnya ! apalagi ditambah dengan Duet Virtuoso Gitaris Nick dengan Michael adalah Konspirasi Riff yang Matang Kemudian Meniti Konsep Musikal yang lebih Padat berisi ! There are Pink songs deeper than this shit. But you know something? I might even be motivated to forgive or to participate in such inanity were the music itself not so banal. There are approximately two good riffs on the album. selain itu " Never Forgive, Never Forget " Arch Enemy bahkan lebih terdengar Cadas dengan Ketukan Beat yang Grinding Snare bertaburkan Sophomore Riffing yang Fantastis tentunya. Cukup menjadi Foreplay Awal yang menjanjikan Warna Mengejutkan bagi Fans Arch Enemy ! Lalu " As the Pages Burn ", Alissa seperti kembali Me-liar-kan Karakter Vokalnya seperti saat dirinya bersama The Agonist. Meski masih sedikit membawa Nuansa Konsep album Sebelumnya seperti " Khaos Legions ", Arch Enemy Semakin terdengar Powerfully lagi dengan sentuhan Sounding yang kian Modern ! Selain Track yang Begitu Epic dan Melodius seperti " War Eternal ", kayaknya " You Will Know My Name " bisa menjadi Alternatif Ke-2 untuk kita lebih enjoy menikmatinya dengan Headbang ! Authentic, enthusiastic energy balanced against stirring fits of sadness, in both the lyrics and melodies. A hint of creativity, or of the unexpected. Khaos Legions is an almost incessant misuse of a group of talented musicians. Bagi Michael Amott seperti sedang menemukan Lawan Tanding Skill lebih Gila dan Seimbang dengan Nick Cordle, Arch Enemy sedang Terpacu Adrenalin-nya dengan suguhan Konsep musik yang lebih Fantastis ! Well rasanya 11 Lagu dengan 2 Track Instrumental di album ini adalah Jawaban Galau Para Fans Arch Enemy selama ini jika band ini harus Tanpa Angela Gossow, dan " War Eternal " menjadi Suguhan paling Melodius dan Romantis betapa garangnya Melodic Death Metal tampil lebih Indah dengan sentuhan yang begitu Karismatik. is a slightly stronger vocal job and a better technical display out of all members in congress. The overall melodic scheme of these songs isn’t out of line with some conventions first pushed by a handful of Melodic metal bands on the heavier side of the equation, and occasionally there are parallels with some middle era works out of fellow Sweden Melodic Style, right down to the tasteful keyboard elements and wild lead guitar elements, as unapologetically which are among the stronger songs on a fairly evenly tempered expression of angst.







Posting Komentar

0 Komentar