Most Popular

header ads

TARJA TURUNEN, ANETTE OLZON atau FLOOR JANSEN ?


Tarja Turunen, Anette Olzon atau Floor Jansen ?

By Herry SIC

Sebuah Opsi yang " akan " sulit kalo kalian dihadapkan dengan pertanyaan sederhana ini, Menurut yang kalian suka, Nightwish dengan Tarja Turunen, Anette Olzon atau Floor Jansen ? ya sepertinya pertanyaan biasa dan ga penting menurut kebanyakan persepsi orang yang masih memegang teguh karakteristik talen setiap orang bisa sangat berbeda, ya itu cuman sekelumit jawaban klise seseorang yang tidak menggali lebih jauh apa yang dia sukai sebenarnya. seperti mengingat peribahasa umum, " Rumput tetangga lebih hijau daripada rumput sendiri ", Itulah peribahasa yang selama ini kita kenal yang berarti bahwa kita selalu membandingkan apa yang dimiliki oleh seseorang. Dalam kacamata psikologi, perbandingan yang kita lakukan ini adalah bentuk mekanisme psikologis mendasar yang mempengaruhi sebuah penilaian, pengalaman, serta karakteristik dalam menilai seni seseorang hingga menimbulkan pengembangan opini pada Framework matriks dua dimensi klasifikasi yang didasarkan pada enam  pertanyaan  komunikasi  (what, where, why, who, dan how) dengan lima baris sesuai dengan transformasi reifikasi. karena ini bisa menjadi struktur sederhana dan logis untuk dapat mengklasifikasikan dan mengatur  representasi deskriptif dari suatu karakter. Meskipun tidak ada urutan prioritas untuk kolom dari framework ini, tetap aja urutan top down dari baris ini penting untuk penyelarasan konsep karakter dan fakta yang sebenarnya.

NIGHTWISH, Finlandia Symphonic Metal paling Populer saat ini yang dimulai dengan sebuah Gagasan pada bulan Juli 1996 di tengah malam ketika Tuomas Holopainen (Keyboards, Piano)menghabiskan malam dengan teman-temannya sambil mengitari api unggun. Tiga lagu pertama, yang merupakan musik akustik suasana hati, direkam antara Oktober dan Desember 1996. Pada saat itu Nightwish hanya beranggotakan Tuomas, Tarja, dan Emppu. Awalnya, Tarja Turunen sendiri adalah memang salah satu vocalis terbaik di sekolah tersebut, ya pada awalnya Tuomas hanya ingin membentuk band akustik. menjadi pengusung Symphonic Power Metal, akhirnya Nigtwish menjadi sukses sejak melepas album pertama " Angels Fall First " tahun 1997 setelah anak perusahaan besar Universal Music Group di Finlandia, Spinefarm Records tertarik dengan materi Demo-nya tahun 1996 yang khabarnya, " Angels Fall First " adalah materi asli dari demo tersebut yang hingga akhirnya tanpa proses mixing ulang atau hal apapun lainnya, Spinefarm Records menganggapnya masterpiece sempurna yang Sold out 36.000 kopi hanya di Finlandia aja, luar biasa !

TARJA TURUNEN
Tarja Soile Susanna Turunen-Cabuli yang lahir pada 17 Agustus 1977 memang saat ini dikenal secara profesional sebagai Tarja Turunen. dengan karakteristik kuat soprano dan dan memiliki jangkauan vokal hingga tiga oktaf. pernah mengeyam pendidikan seni vokal solo di Akademi Sibelius dan Hochschule fur Music Karlsruhe. style vocalnya yang populer adalah bergaya Opera, sehingga Nightwish sempat dijuluki sebagai band Operatic Metal yang sukses secara operasional sehingga menginspirasi banyak band dan musisi metal lainnya. dari materi ke materi Tarja mengasah sekali kemampuan bernyanyi menjadi sangat Luar biasa dan menjadi Ikonik penting bagi Nightwish terus meraup sukses. meski sebenarnya Tarja mengaku semua kemampuan-nya baru bisa tercurahkan pada album solo pertamanya " My Winter Storm " yang telah sold out 100.000 kopi di Finlandia dan menempatkannya sebagai 50 Vocalis solo terbaik dan menjadikannya sebagai Training bintang vokal di acara TV " The Voice of Finland " pada musim semi 2015. dan keadaan mulai merubah sejarah Nightwish bersamanya, Setelah konser terakhir " Once Upon a Tour " pada tanggal 21 Oktober 2005, yang didokumentasikan dalam album DVD " End of a Era " menjawab makna titel tersebut, Tuomas Holopainen dan anggota band lainnya memberi tahu ke Tarja dalam sebuah surat terbuka bahwa Nightwish tidak ingin bekerja sama lagi dengannya serta menuduh Tarja berperilaku seperti seorang Diva dan Serakah, selain memang sebelumnya hubungan antara suami Tarja, Marcelo Cabuli dan manajer Tuomas Holopainen kian memburuk. yang hal ini sangat mempengaruhi hubungan antara Holopainen dan Tarja juga. Pada sebuah pertemuan band pasca konser di Oberhausen pada bulan Desember 2004 Tarja memberi tahu member band, jika Tarja ingin cabut dari Nightwish, tetapi terlebih dahulu sepakat setuju untuk merekam 1 album lagi dan untuk berpartisipasi dalam tur berikutnya, yang sudah masuk dalam agenda tour sepanjang tahun 2006/2007. Bersama Tarja, Nightwish melahirkan album-album fenomenal seperti " Angels Fall First " (1997), " Oceanborn " (1998), " Wishmaster " (2000), " Century Child " (2002), dan " Once " (2004)

ANETTE OLZON
Anette Ingegerd Olsson atau Anette Olzon, lahir 21 Juni 1971, adalah vocalis berdarah Swedia, namanya memang mencuat sejak bergabung dnegan Nightwish sejak tahun 2007 hingga 2012. sebelumnya, Anette adalah vokalis band rock klasik Swedia, Alyson Avenue, juga band heavy metal Finlandia, The Dark Element. Anette dibesarkan dalam keluarga pemusik dan sudah bernyanyi sejak kecil. Ibunya juga memaksanya untuk bermain obo selama 8 tahun. Dia melakukan tur dengan band ibunya dan bernyanyi bersama mereka pada beberapa kesempatan. Kemudian, ia mulai mengambil bagian dalam berbagai pertunjukan bakat dan menerima banyak pengakuan serta Pujian. Anette mengambil pelajaran menyanyi di Copenhagen Music Conservatorie, di Helsingor, Denmark, dengan seorang guru pribadi. dan sebelum menerjuni Dunia Vokal secara Profesional, Anette pernah bekerja di sebuah pabrik, di restoran hamburger sebagai pelayan, sebagai asisten dokter hewan, di sejumlah kantor dan juga sebagai penata rambut. Anette juga pernah belajar pendidikan artis musik, psikologi, manajemen proyek dan kepemimpinan serta organisasi. Anette secara resmi bergabung dengan Nightwish sebagai vokalis baru menggantikan Tarja pada awal 2007, setelah terpilih dari sekitar 2.000 Kontestan yang 10 di antaranya membuktikan Perform langsung di depan Nightwish. Lagu dalam rekaman demo-nya adalah single 2002 " Ever Dream ". dan Demo-nya ini adalah salah satu yang pertama diterima Nightwish, meskipun awalnya ditolak, Leader Nightwish, Tuomas Holopainen merasa prihatin tentang fakta, bahwa Anette masih memiliki Bayi kecil. namun berkat kegigihan Anette yang mengirimkan band live DVD penampilannya dengan Alyson Avenue, akhirnya Anette dihubungi oleh manajer Nightwish, Ewo Pohjola, untuk mengambil posisi Vokal di Nightwish pada Februari 2007 dan penampilan panggung pertamanya di Tel Aviv, Israel pada 6 Oktober 2007 sebelum akhirnya mengisi Perjalanan Tour panjang " Dark Passion Play ", ya itu adalah Tour terpanjang yang pernah dilakukan oleh Nightwish, berlangsung dari Oktober 2007 hingga September 2009. namun sayang, semua sudah tidak bisa menjalani Impian bersama lagi ketika Pada 1 Oktober 2012, Nightwish dan Anette harus berpisah yang kemudian Anette mengungkapkan insiden ini dalam sebuah wawancara, pada kenyataannya, dipecat dari band karena Anette mengungkapkan jika telah hamil lagi. Nightwish membuat pernyataan selanjutnya tentang penghentian Anette, dan menyangkal bahwa ini adalah alasannya, jika pihak Nightwish sendiri menemukan kepribadiannya sudah tidak cocok dengan komunitas kerja, dan bahkan merugikannya. menjalani solo karir sejak tidak bersama Nightwish, Anette sempat menjalani Solo Karir hingga akhirnya menjadi seorang Perawat secara Full-time. bareng Anette, Nightwish melahirkan 2 album, " Dark Passion Play " (2007) dan " Imaginaerum " (2011).

FLOOR JANSEN
Floor Jansen lahir pada 21 Februari 1981, Vocalis, Penulis lagu, dan Pelatih vokal berdarah Belanda adalah juga Istri dari Hannes Van Dahl, drummer Band Sabaton. Bukan nama yang asing bagi Fans metal Internasional, Jansen pertama kali memang dikenal sebagai Vegetarian dan Vocalis Band Symphonic metal After Forever sejak dirinya masih berumur 16 tahun hingga akhirnya After Forever memutuskan untuk bubar pada tahun 2009. pasca After Forever bubar, Jansen membentuk band bernama ReVamp dan telah merilis dua album. Pada tahun 2012 setelah kepergian vokalis Anette Olzon, meski hal yang ga terlupakan bagi Nightwish pernah tidak memiliki seorang vokalis saat penampilan tour di Amerika tahun 2012, sehingga secara darurat Nightwish menggunakan Additional vocal dari Alissa White-Gluz-nya Arch Enemy dan Elize Ryd-nya Kamelot meski mereka berdua harus memegang secarik Kertas teks lirik pada perform-nya. dan akhirnya pada 2013, Nightwish mengumumkan secara resmi Jansen sebagai Vocalis tetap dan sebelum perkenalan resmi Perform mencengangkan mengharu biru tak terlupakan pertamanya adalah di Wacken Open air 2013, penampilan pertama yang bikin fans fanatik Nightwish menjerit histeris dan antusias sambutannya adalah saat perform di Seattle, yang kabarnya Jansen hanya diberi waktu 2 hari untuk mempersiapkan perform perdana-nya bareng Nightwish, meski masih belum maksimal namun Antusias fans menjawabnya hari itu tak terkecuali frontman Tuomas langsung ngasih Aplous 2 jempol sekaligus diatas panggung setelah mendengar penampilannya, begitu juga member yang lain, sejak itulah Nightwish kerap membawa serta Jansen sebagai member tur hingga pada akhir Tur Internasional " Imaginaerum " Jansen memang secara perfect menyanyikan 15 lagu Nightwish yang Jansen Hafalkan secara singkat untuk penampilan terbesar pertamanya di Wacken Open Air 2013 ! Jansen memang dikenal sebagai Vocalis multitalent, dari Klasik, Soprano, Rock hingga Metal. Jansen mulai belajar musik di Dutch Rock Academy pada tahun 1999, mengenyam pendidika musik di Conservatorium Tilburg selama 3 tahun, Jansen juga belajar teater musikal dan Opera selama 1 Tahun. sejak tidak bersama lagi After Forever, Jansen mengelola dan mengajar di kursus musik miliknya sendiri, Wanna be a Star?!  sekedar catatan aja kalo Jansen adalah vocalis Nightwish yang paling komunikatif atraktif aksi panggungnya dan punya Feeling bernyanyi sangat bagus dibanding Tarja atau Anette. Bareng Jansen, Nightwish merilis Album " Endless Forms Most Beautiful " (2015) dan " Human. :II: Nature " (2020).

CONCLUSION I :
Nah, untuk memulai Penilaian Battle karakter ga penting tapi cukup rasanya untuk mengisi opini sebagai salah satu Fans berat Nightwish, mungkin ini bisa jadi semacam compare Character sederhana fans yang memaknai keputusan besar dan serius bagi karir Profesional Nightwish menjadi band papan atas dunia. tentunya akan sangat sulit dari 1 sisi Gw sekalipun, ya karena memang manajemen Nightwish sendiri engga asal asalan banget untuk menentukan posisi paling Vital dan Ikonik bagi sebuah band dengan Female Fronted-nya. bagaimana kalo Gw coba compare dengan menggunakan lagu sejak era Tarja? ya karena banyak yang bilang Tarja adalah Soul Nightwish dari sejak awal band ini ada dan itu ga bisa dipungkiri akan semakin sulit siapa yang menurut kita terbaik meski juga harus di representasikan dan evolusi musikal Nightwish sendiri, Yuk Gw mulai dengan Epic Battle Reaction perform lagu :

" Sleeping Sun "



dari materi EP " Sleeping Sun (4 Ballads of the Eclipse) " tahun 1999 ini telah disertifikasi dengan Gold Disc di Finlandia dengan Sold Out lebih dari 5.000 Kopi, serta di Jerman Sold Out lebih dari 15.000 kopi, akhirnya mencapai tempat nomor satu di tangga lagu Finlandia, dan berada di urutan ke-69 di Chart Singles Resmi Jerman. Track Ballads ini asli memiliki Ballad soul track yang luar biasa menunjukkan " Kelas " sebuah masterpiece. aransemen yang jelas sangat mengundang tantangan banget bagi setiap orang untuk mengatakan ini adalah lagu yang fenomenal dari segi kualitas juga pembawaannya. ga dipungkiri jika Tarja Turunen masih menjadi " pemilik " soul asli " Sleeping Sun ", dengan Operatic soprano vocalnya. well siapa sih yang ga bakal merinding untuk part Chorus " I wish for this night time - to last for a lifetime - The darkness around me - shores of a solar sea ? ... karena menurut Gw pribadi, ini adalah part melodius paling menantang. meski belum ada secara Official rilis (Bukan Bootleg-nya loh) untuk Anette Olzon menyanyikan " Sleeping Sun " di Live Rock Werchter 2008, jelas sangat berbeda banget, secara Karakter vokal Anette yang lebih nge-Pop & Melankolis, menurut Gw kurang bisa banget menggapai range & Power soul utama kerangka lagu yang Operatic, bahkan beberapa fill-nya Anette sengaja sesuaikan sendiri dengan range oktaf vokalnya, artinya ada loses sehingga menurut Gw nih track jadi Top 40 banget di akustiknya, it's not Nightwish ! apalagi untuk Refrain End-nya, Parah banget dan menurut Gw, yang lumayan mirip mirip mendekati versi Tarja adalah Floor Jansen, takes part of Tarja's voice with a part of sweet angelical voice, yes this perfect combination. karena jadi seorang vokalis dengan multiple style, Jansen bisa menjangkau 3 oktav Tarja meski Karakter vocal Jansen menurut Gw jelas berbeda !, lebih soft dan High dari Tarja yang cenderung berat dan Low. Intinya " Sleeping Sun " adalah lagu yang Hebat untuk dinyanyikan oleh siapapun dan karakter apapun selama menjangka partisi vitalnya !

" Ghost Love Score "



dari materi album " Once ", ini adalah salah satu Track terhebat menurut Gw, blend antara style Ballad, Operatic, Orchestral hingga Heavy Metal yang terkombinasi dengan sangat luar biasa ! seperti sudah kita tahu ini adalah Kemampuan maksimal dari seorang Tarja untuk menumpahkan Emosi dan Vokal talentanya menjadi sangat hidup sekali dalam setiap performnya. aransemen begitu menyatu banget dengan penjiwaan lirik per bait-nya Tarja, sehingga memang sampai kapanpun, soul lagu ini akan jadi milik era Tarja banget ! lalu bagaimana dengan Anette Olzon? ya karena karakteristiknya yang melankolis dan Poppies banget seperti Gw mendengarkan Britney Spear atau Celine Dion, lagi lagi bagi Gw dan beberapa teman mengatakan hal yang sama, Anette kurang memiliki range power tune Operatic untuk menjangkau setiap sudut aransemen ini sekali lagi, sehingga menurut Gw pembawaannya jadi Sweetie dan kurang menggetarkan untuk atmosfir musik kelas berat (mungkin) teruntuk Nightwish. dan kalau Jansen? kalian bisa dengar sendiri penampilan panggung-nya di Wacken Open Air 2013, Jansen terdengar sangat menggetarkan plus bikin Gw merinding banget dengan kualitas Tune, Range dan Power yang menakjubkan di Oktav tertingginya !, ga heran sekali Tarja sangat mengakui sendiri jika Jansen adalah pengganti dirinya yang pas banget untuk Nighwish, karena semua lagunya Nightwish dilumat habis secara mengerikan. karena memang jadi Vocalis termuda diantara Tarja dan Anette, mungkin Jansen lah yang bagi Gw punya Stamina mumpuni dalam teknik diafragma. sehingga kalo denger ending refrain lagu ini bisa sampe berkali kali sangat mengagumkan. yeahhh, " Floorgasm " !!!

" Ever Dream "



Dari Album " Century Child ", lagu " Ever Dream " tetap jadi salah satu materi lagu menarik, memorable dan High Quality untuk dilakukan Battle Reaction bagi siapa aja, karena aransemen lagu ini juga sangat luar biasa menurut Gw, masterpieces that rescue the epic feeling !, karena lagi (lagi) ini masih menjadi era-nya Tarja banget, meski masih Gw menambahkan, " Ever Dream " ditangan Floor Jansen menjadi sangat luar biasa lagi ! lalu bagaimana dengan Anette, well bukan ingin terus menjatuhkan, Karakter Vokal Anette masih menurut Gw terlalu Poppies banget itu, sehingga untuk menjangkau Oktaf tinggi, Anette harus sering kedodoran dan harus menurunkan 1 atau 2 oktaf nada-nya atau bahkan mengimprovisasi dengan style lain dan itupun masih terselamatkan dengan vokal latar kuat bassis Marco Hietala. meski ga Gw pungkiri Anette sepertinya lebih menguasai materinya era-nya sendiri di " Dark Passion Play " atau " Imaginaerum ", seperti di " Bye Bye Beautiful, Ghost River, Last of the Wilds, Storytime atau Amaranth, kenyataannya Era Anette ini justru bisa terbabat abis dengan kualitas Jansen yang menurut Gw justru lebih mengagumkan rasanya ketika menyanyikannya kembali.

" Dark Chest of Wonders "



masih dari materi album " Once ", lagu ini sebenarnya ga terlalu berkarakter kuat pada aransemen vokalnya, tapi dari Journy dan Classy komposisinya tetep epik banget untuk wajib dijadikan opening Perform Nightwish dimana aja, karena soul-nya sendiri emang sanggup membangkitkan adrenalin Audiens banget di foreplay crowd awal meski nada lagunya sih masih berputar di Scale tones major dan minor, meski ada diantaranya coba di 12 nada kromatik sebagai trik suspended fload fill-in. dari pergerakan harmoni dan kekuatan tune vokal begitu bisa melebur menyatu sekali pada setiap progresi akord yang Noted skipping dalam melahirkan letupan emosional saat menyerang pertama kali disetlist. jelas bagi Gw Tarja dan Jansen memang tidak tergantikan jika Gw mendengarkan " Dark Chest of Wonders ", dan disuarakan oleh Anette, rasanya kurang menjadi Hidup dan cenderung jadi Ballad picisan, yang lagi lagi harus berantakan saat masuk part oktaf Chorus dengan emosi tinggi. Tarja one Queen, Anette one Princess and Floor one Warrior adalah ungkapan terakhir Gw !

CONCLUSION II :
Hingga pada kesimpulan terakhir Gw, Tarja Turunen, Anette Olzon dan Floor Jansen tetaplah bagian Nightwish yang memiliki Perbedaan dari Plus dan Minus-nya, atau lebih gampangnya Gw bilang, Tarja Turunen jelas lah menguasai dan punya soul banget dengan lagu-lagu lama Nightwish hingga namanya menjadi populer sampai dengan sekarang, so Tarja menang banyak sebagai Pioner dalam tubuh Nightwish yang tidak terpisahkan. Anette Olzon hanya menguasai materi-nya sendiri di " Dark Passion Play " dan " Imaginaerum " saja, sehingga kesan lebih-nya Anette berada disitu dan Floor Jansen selain menguasai 2 karakter bernyanyi pendahulunya juga menguasai karakter-nya sendiri di 2 album era nya " " Endless Forms Most Beautiful " dan " Human. :II: Nature ", dari situ jelas ada 3 kekuatan soul berbeda untuk sulit di compare selain karakter mereka teruji dengan melewati pada era pertama, Tarja. tambah lagi, Audiens juga fans jelas punya taste musikal berbeda beda pula, sehingga akan sangat sulit ketika dihadapkan dengan pertanyaan, " SIAPA YANG TERBAIK " ??? and this my opinion, Tarja one Queen, Anette one Princess and Floor one Warrior ! ... AND HOW WITH YOU ???

NB : Artikel ini Juga di Muat di http://www.review.lostinchaos.com/ dengan Fitur Polling didalamnya.

Posting Komentar

0 Komentar