Most Popular

header ads

VA. Logam Hitam Compilation CD 2014

























VA. Logam Hitam Compilation
Black Art Production & Metal Soul Production CD 2014

01 Santet - Singgasana Kabut Darah
02 Immortal Rites - One Eastern Fire
03 Vollmond - Moonlight Shadow
04 Thirsty Blood - In The Land Of Java
05 Karasan Wingit - Pembaringan Terakhir
06 Freedom - Forest Fire
07 Nglayat - Serangan Perlawanan
08 Atheis - Sang Aku
09 Fatality - Reinkarnasi
10 Dasamurka - Dosa Sang Murka
11 Infuzia - Sekundang
12 Sheloam - Perang Suci Untuk Satan
13 Nukadua - Tenggelam
14 Nekrad - One Tittle Two Tittle Devil
15 Dhukha - Ketika Kawan Menjadi Setan
16 Azab - Fate Ov Satanas
17 Kembang Kantil - Pucok Ing Lamun


Ditengah Invasi Hebat Ragam Genre Metal yang tumbuh dan terjadi Saat ini di Indonesian Scene kerap melahirkan Evolusi serta Stigma sosial tentang peradaban juga Modernisasi, Maksud-nya nilai-nilai sebuah Kultur Asli Bangsa ini harus rela terkikis habis oleh Pengaruh Global yang mengacu lebih pada Gaya Hidup Kebarat-an alias Western Minded, dalam hal musik pun terjadi. meski menjadi sesuatu yang harus lumrah terjadi, mau tidak mau kita cukup merasakan bahkan parahnya harus ikut terseret tanpa sadar didalamnya. Well mungkin era saat ini band2 dengan Nama serta Konsep Lebih " Indonesia " sudah dianggap tidak memberikan " Mood " untuk sebuah Identitas Gahar se-gahar Konsep Musik cadas yang diusung jika dibandingkan era sebelumnya. Penggunaan Bahasa Inggris lebih diminati ketimbang Bahasa " Daerah " masing2 di Negara Indonesia sebagai Identitas yang dibanggakan dalam sebuah Band. walaupun begitu, apakah Hal ini akan musnah begitu saja ? Tidak ! Karena Idealisme masing2 Individu berbeda-beda sehingga tidak perlu merasa kuatir dengan fenomena seperti ini. tanpa jauh2 dari Hal yang akan Gw tulis disini, Black Art Production & Metal Soul Production siap menandakan kalo Degradasi ini adalah sebagian warna dari Kehidupan. Tetep solid dengan sebuah Idealisme-nya, Label Asal Tangerang ini pun merilis Album Kompilasi Black Metal bertajuk " Logam Hitam Compilation " yang didalamnya masih mengusung nama2 yang begitu Familiar dengan ungkapan bahasa daerah disetiap Kultur tanah air Indonesia, Yuk kita tengok Materi didalamnya yang dimulai oleh Penampilan Band Black Metal Veteran asal Purwokerto, SANTET ! yang melaju Hitam lewat " Singgasana Kabut Darah " nya, Raw Blackened Sound kian memercikkan Api Dendam yang luar biasa mencengkeram ! Pengaruh Kuat sentuhan Cradle Of Filth sangat Gw kenal sekali hampir disemua aransemen yang mereka tawarkan, sedikit membedakan mungkin adalah hadirnya Javanese Riffing khas tidak akan membulatkan persepsi anggapan Gw diatas. It features catchy organ melodies combined with the mid-paced drumming the other ones are completely naked of them and this is perfect. dari Kediri tentu gw mengenal nama IMMORTAL RITES masih dengan gaya Black Metal yang cepat melesat dengan " One Eastern Fire " pertemuan antara Morbid Angel dengan The Abyss tak Terelakkan adalah debutan paling mematikan. with its burden of extreme riffs and faster tempo sections make general attention towards the atmosphere is higher. VOLLMOND asal Kudus lalu dengan " Moonlight Shadow " coba menawarkan konsep yang lebih easy listening dengan Karakter Thrash serta Power Metal Riffing cukup kuat siap menanggalkan warna kelam Harmonisasi-nya hanya lebih untuk menghanyutkan kita dalam Kontemplasi stigma yang ada dan Headbanger membuat segalanya lebih baik. Menjadi lebih Megah mencekam selanjutnya adalah " In The Land Of Java " dari THIRSTY BLOOD, Black Metal Symphonic asal Sidoarjo menawarkan balutan Epic Keyboard menjadi atmosfir yang mendominasi Karakter Musikal-nya. The guitars, while thin, are so melodic and the riffs are so memorable/catchy/evil Little slides along the strings and an occasional pitch harmonic being heard. Kerap mencekam untuk tetap Headbanging kekuatan band ini dalam Mengkomposisi lagunya merupakan perpaduan Sengit antara gaya bermain Bathory, Manila Road, Manowar, Graveland, Helheim, Bal-sagot, hingga Turisas. KARASAN WINGIT kemudian lebih Etnis banget Elemen Javanesse dengan " Pembaringan Terakhir " mengingatkan banget Geliat awal Genre Black Metal begitu Menghipnotis All blacker untuk tetap merapat dibibir panggung melakukan Ritual Headbang ! dan mungkin inilah salah satu Konsep " Asli " Black Metal band yang pernah gw kenal, apalagi penggunakan spoken Pewayangan menjadi khas sekali deh hehehe .... serangan Keji Membabi Buta berikutnya datang dari FREEDOM, Band Fast Black Metal asal Palembang ini menghajar dengan Raw Fast Black Metal yang Liar ! ya Sangat Liarrr !!!! pengen merasakan yang lebih Raw lagi, Yuk Nikmati Persembahan " Serangan Perlawanan " dari NGELAYAT, Noise Fast Rawa Riffing-nya seakan siap membungkam dengan Dominasi Beat yang cepat menyerang ! high-speed riffing, without letting up one bit which is much more Fastest, alternating between an impenetrable wall of sound and passages with a little breathing room, tauntingly letting you come up choking for just a moment before plunging your head back under water. ATHEIS dengan " Sang Waktu " nya lumayan sedikit Mencairkan suasana dengan Komposisi menarik, Especially For Guitar Sound !! Band Asal Banyuwangi ini bener2 memberikan sengatan Hebat dalam konsep yang serba cepat meski mudah dinikmati dengan karakter Sound yang Mumpuni-nya. Seperti tidak menyisakan nuansa Musikal yang sedikit memberi Nafas lega, Sajian selanjutnya juga lebih Menerjang lewat Fastbeat dari Blackened Death Metal asal Rangkas Bitung, Banten siap mencabik-cabik secara Barbar sekali Indera Dengar kita. was devastating, was in one sense only for the pure violence and speed, without that deserved and amazing atmosphere the band with a fairly unique style and insanely fast and precise drumming. DASAMURKA melalui " Dosa Sang Murka " siap Menghipnotis tenggelam Imajinasi kita kedalam Alam Kegelapan nyata dengan Bentangan Symphonic dan Atmosperik Black Metal masih bernuansa sentuhan Javanese Etnikal sekali. Suasana Kembali Memanas kembali saat INFUZIA asal Bengkulu ini menawarkan kembali Raw Sound Blackened-nya, bener2 seketika Ruang Kamar gw kembali menjadi sangat Mencekam dan Tidak Kondusif hehehe .... tidak berhenti begitu saja penyiksaan blastbeat Berikutnya dari SHELOAM dengan " Perang Suci Untuk Satan ". Etnis Javanese yang Lebih Melodius kemudian tersaji sangat apik dari penampilan NUKADUA, Pengen yang lebih Atmosperik ? Saat elo Harus pantengin sajian Murka dari NEKRAD dengan " One Tittle Two Tittle Devil " nya siap menghantam komposisi Hitam mencekam. is somewhat different - essentially a literal interpretation of it’s title, being an ominous atmospheric track driven by militaristic marching beats. DHUKA menghajar selanjutnya dengan sajian mantap " Ketika Kawan Menjadi Setan ", alunan Black Metal Yang Indonesia Banget kayaknya, Kian terpuruk dengan Smashing Dark Riffing dari AZAB dengan memberikan Pukulan yang Dinamis lagi komposisi-nya. Disudahi akhirnya oleh KEMBANG KANTIL dengan " Pucok Ing Lamun ", Javanese Black Metal yang kental banget elemen Etnis Pentatonik Jawa-nya. Secara Keseluruhan menjadi Perhatian disini mungkin adalah beberapa Kualitas Rekaman Track-nya masih Raw karena Reduksi Noise-nya sangat begitu Mengganggu konsentrasi Dengar Gw, mungkin proses mastering-nya kurang begitu maksimal mencari solusi ini. dari segi kemasan memang Profesional dengan Cetak Colour. for True Indonesian Blacker tentu kangen mendengarkan kembali Sajian Musikal dan harmonisasi yang kental Etnis Kultur Negeri sendiri setelah Mual terlalu dicekok'in dengan Kultur serta Style yang lebih Modern, " Logam Hitam Compilation " adalah Alternatif Utama-nya. LONG LIVE INDONESIAN BLACK METAL ASSAULT !!!!


Posting Komentar

0 Komentar